Survei: Pilpres 2024 Berpeluang Dua Putaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Indo Riset Roki Arbi menyebutkan, faktor potensi Pilpres dalam Pemilu 2024 berpeluang dilakukan dua putaran melihat masih ketatnya persaingan antara masing-masing calon presiden (capres).
Baca juga: Menebak Sosok Capres Kuda Hitam dalam Pilpres 2024
"Survei Indo Riset menemukan ada kemungkinan pemilu presiden akan berlangsung dalam dua putaran," ujar Roki Arbi, Kamis (19/5/2022).
Ia menyebutkan, potensi dua putaran tersebut terjadi karena beberapa hal. Namun yang paling dominan disebabkan belum adanya kandidat yang dominan dan kuat.
"Masih ketatnya pertarungan antar-calon, faktor cawapres yang dapat mempengaruhi preferensi pemilih, serta pengaruh komposisi pasangan calon dalam pilpres," jelas Roki Arbi.
Ia mengungkapkan, ada tiga nama diprediksi akan bertarung ketat yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres, karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat tersebut dengan calon lain," lanjut Roki Arbi.
Lebih lanjut dari hasil survei tersebut tingkat elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 24%, disusul oleh empat partai politik yang bersaing di level kedua, yaitu Gerindra (13%), PKB (12%), Demokrat (10,9%), dan Golkar (9,9%).
"Ada potensi kenaikan suara Nasdem, PKS, PPP dan Demokrat bila mencalonkan Anies. PDIP dan Ganjar sama-sama memiliki ketergantungan. Namun dari data ini, ketergantungan PDIP akan lebih tinggi kepada Ganjar yang tampak dari kenaikan seuara PDIP bila mencalonkan Ganjar," pungkas Roki Arbi.
Sebagaimana diketahui Hasil Survei Nasional 'Pemilu 2024: Potensi Pilpres Dua Putaran' yang dipublikasikan Indo Riset berdasarkan survei tatap muka menggunakan kuesioner terukur yang dilaksanakan pada 11-17 April 2022.
Survei ini sample dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan data populasi yang digunakan dalam survei ini adalah jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021. Survei ini menggunakan 1.096 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,96% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Menebak Sosok Capres Kuda Hitam dalam Pilpres 2024
"Survei Indo Riset menemukan ada kemungkinan pemilu presiden akan berlangsung dalam dua putaran," ujar Roki Arbi, Kamis (19/5/2022).
Ia menyebutkan, potensi dua putaran tersebut terjadi karena beberapa hal. Namun yang paling dominan disebabkan belum adanya kandidat yang dominan dan kuat.
"Masih ketatnya pertarungan antar-calon, faktor cawapres yang dapat mempengaruhi preferensi pemilih, serta pengaruh komposisi pasangan calon dalam pilpres," jelas Roki Arbi.
Ia mengungkapkan, ada tiga nama diprediksi akan bertarung ketat yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres, karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat tersebut dengan calon lain," lanjut Roki Arbi.
Lebih lanjut dari hasil survei tersebut tingkat elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 24%, disusul oleh empat partai politik yang bersaing di level kedua, yaitu Gerindra (13%), PKB (12%), Demokrat (10,9%), dan Golkar (9,9%).
"Ada potensi kenaikan suara Nasdem, PKS, PPP dan Demokrat bila mencalonkan Anies. PDIP dan Ganjar sama-sama memiliki ketergantungan. Namun dari data ini, ketergantungan PDIP akan lebih tinggi kepada Ganjar yang tampak dari kenaikan seuara PDIP bila mencalonkan Ganjar," pungkas Roki Arbi.
Sebagaimana diketahui Hasil Survei Nasional 'Pemilu 2024: Potensi Pilpres Dua Putaran' yang dipublikasikan Indo Riset berdasarkan survei tatap muka menggunakan kuesioner terukur yang dilaksanakan pada 11-17 April 2022.
Survei ini sample dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan data populasi yang digunakan dalam survei ini adalah jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021. Survei ini menggunakan 1.096 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,96% pada tingkat kepercayaan 95%.
(maf)