Selain Indonesia, Ini 9 Negara yang Mencabut Aturan Masker di Tempat Umum

Selasa, 17 Mei 2022 - 20:13 WIB
loading...
Selain Indonesia, Ini...
Selain Indonesia, setidaknya ada 9 negara yang telah membebaskan warganya dari kewajiban memakai masker. FOTO/REUTERS/Jon Nazca
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat melepas masker saat berada di luar ruangan dan area terbuka. Namun bagi yang beraktivitas di dalam ruangan dan transportasi publik masih tetap wajib mengenakan masker.

"Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker. Namun untuk kegiatan di ruang tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker," kata Jokowi dikutip dalam cuplikan video, Selasa (17/5/2022).

Namun bagi masyarakat yang rentan, lansia, dan memiliki penyakit peserta (komorbid), kata Jokowi, tetap mengenakan masker. Selain itu, bagi yang mengalami batuk juga tetap harus menggunakan masker.

"Pelaku perjalanan dalam dan luar negeri yang telah dosis vaksinasi lengkap juga tidak perlu tes swab PCR dan antigen," katanya.



Pelonggaran prokotokol kesehatan oleh pemerintah Indonesia ini menyusul beberapa negara yang lebih dulu melakukannya. Setidaknya ada 9 negara yang telah membebaskan warganya dari kewajiban memakai masker. Berikut ini daftarnya:

1. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan penghapusan penggunaan masker di tempat-tempat umum dan sekolah pada 19 Januari 2022. Johnson mengatakan kepada anggota parlemen Inggris pembatasan sedang dilonggarkan karena ilmuwan pemerintah percaya bahwa kemungkinan lonjakan infeksi yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular sekarang telah melewati puncaknya secara nasional.

Johnson menekan bahwa kewajiban menggunakan masker di ruang kelas dihapus. Pengggunaan masker di Inggris tidak akan diwajibkan secara hukum. "Kami akan mempercayai penilaian rakyat Inggris dan tidak lagi mengkriminalisasi siapa pun yang memilih untuk tidak memakainya," kata Johnson seperti dilansir dari AP, Kamis, 20 Januari 2022.

Baca juga: Breaking News, Jokowi Perbolehkan Masyarakat Tak Pakai Masker

2. Irlandia
Pemerintah Irlandia mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 pada 28 Februari 2022. Masker tidak lagi diwajibkan dalam dalam kegiatan ritel, perhotelan, dan pengaturan publik dalam ruangan lainnya. Namun, masker tetap wajib dikenakan di tempat perawatan kesehatan dan transportasi umum. Namun, hal itu tidak akan mengikat secara hukum.

3. Belanda
Belanda mencabut hampir semua pembatasannya terhadap Covid-19 pada 25 Februari 2022. Bar, restoran, dan klub malam kembali ke jam buka sebelum pandemi, dan jarak sosial serta masker wajah tidak lagi wajib di sebagian besar tempat.

"Negara ini akan terbuka lagi. Kami akan kembali ke waktu penutupan normal seperti sebelum corona, Anda tidak perlu menjaga jarak 1,5 meter lagi. Masker wajib hanya di angkutan umum dan di bandara. Tetap jaga jarak dan pakai masker tetap masuk akal, tapi tidak ada kewajiban," kata Menteri Kesehatan Belanda Ernst Kuipers seperti dilansir Al Jazeera pada 15 Februari 2022.

4. Finlandia
Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia (THL) telah mencabut rekomendasi umum tentang penggunaan masker wajah pada April 2022. Namun, THL menyarankan penggunaan masker wajah di transportasi umum, di tempat umum dalam ruangan serta di fasilitas pengujian Covid, vaksinasi, dan perawatan.

Kepala dokter THL, Otto Helve, mengatakan penggunaan masker wajah oleh sebagian kalangan masih layak dilakukan. "Ada baiknya mempertimbangkan untuk menggunakan masker yang secara efektif melindungi pemakainya, terutama untuk orang yang tidak divaksinasi di atas usia 12 tahun dan mereka yang berisiko terkena penyakit serius akibat infeksi virus corona, terlepas dari status vaksinasi mereka," kata Helve seperti dilansir situs yle.fi, 15 April 2022.

5. Denmark
Denmark menjadi negara anggota Uni Eropa (UE) pertama yang mencabut semua pembatasan virus Corona pada 1 Februari 2022. Pemerintah Denmark percaya upaya vaksinasi besar-besaran akan memungkinkan untuk mengatasi varian virus yang lebih menular, tapi lebih ringan.

Pembatasan pertemuan di dalam ruangan juga telah dihapus dengan restoran dan bar kembali ke jam kerja biasa. Klub malam juga akan dibuka kembali di seluruh Denmark. "Kita bisa menemukan senyum itu lagi," kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada akhir Januari 2022.

6. Prancis
Prancis mulai mencabut pembatasan virus Corona termasuk kewajiban mengenakan masker di luar ruangan pada 2 Februari 2022. Selain itu, Prancis juga menghapus batasan kapasitas penonton untuk ruang konser, pertandingan olahraga, dan acara lainnya.

"Prancis akan dapat mencabut sebagian besar pembatasan yang diambil untuk mengekang epidemi pada Februari berkat izin vaksinasi baru, yang menggantikan izin kesehatan," kata Perdana Menteri Jean Castex pada Januari lalu.

7. Norwegia
Norwegia menghapus hampir semua pembatasan Covid-19 sejak 12 Februari 2022. Warga Norwegia tidak lagi diharuskan menjaga jarak, memakai masker atau karantina jika mereka terinfeksi.

"Pandemi virus corona tidak lagi menjadi ancaman kesehatan utama bagi sebagian besar dari kita," kata Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre, 12 Februari 2022. "Virus Omicron menyebabkan penyakit yang jauh lebih ringan dan kami terlindungi dengan baik oleh vaksin," katanya.

8. Italia
Pembatasan Covid-19 dicabut secara bertahap setelah berakhirnya Undang-Undang Keadaan Darurat Italia pada 31 Maret 2022. Bahkan, Green Pas, sertifikat digital yang membuktikan pemegangnya telah divaksinasi atau baru saja pulih dari covid, tidak lagi diperlukan mulai 1 Mei 2022.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Mario Draghi dan Menteri Kesehatan Roberto Speranza pada konferensi pers 17 Maret 2022 setelah pertemuan kabinet di Palazzo Chigi di Roma.

9. Swedia
Swedia mencabut pembatasan terkait pandemi Corona pada 6 Februari 2022. Swedia mengandalkan suntikan booster dan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi untuk menjaga tingkat rawat inap tetap terkendali. Pembatasan yang mencakup bar dan restoran yang harus tutup lebih awal, serta batas 500 orang di dalam ruangan yang lebih besar, berakhir pada 9 Februari.

"Sudah waktunya untuk membuka Swedia lagi," Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson saat konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, 3 Februari 2022. "Ke depan, tingkat infeksi akan tetap tinggi untuk sementara waktu lebih lama, tetapi sejauh yang kami dapat menilai, konsekuensi terburuk dari penularan sekarang ada di belakang kami," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0879 seconds (0.1#10.140)