Profil Hamka Hendra Noer, Staf Ahli Menpora yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Gorontalo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Hamka Hendra Noer menjadi Pj Gubernur Gorontalo menggantikan Rusli Habibie di Ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Tito melantik Hamka Hendra Noer menggantikan Rusli Habibie yang masa jabatannya habis pada pertengahan Mei 2022 ini.
Penelusuran MNC Portal, Hamka pernah menulis buku berjudul Ketidaknetralan Birokrasi Indonesia. Dalam buku yang ditulisnya itu, ia menyebutkan bahwa dirinya lahir dari lingkungan Gorontalo yang cukup disiplin.
Hamka Hendra Noer lahir di Manado, pada 20 Juli 1968. Hamka Hendra merupakan lulusan S1 tahun 1992 dari Universitas Sam Ratulangi Manado Jurusan Sosial-Ekonomi. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Manado, Sulawesi Utara.
Pada 1994, Hamka menikah dengan seorang dokter gigi bernama Purnamawati Monoarfa. Berselang dua tahun, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan Jurusan Ilmu Lingkungan.
Ketika kuliah di UI itu, ia mendapat beasiswa dari LAMAHU-Gorontalo. Hamka Hendra menerbitkan tesis dengan judul “Model Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Permukiman. Studi Kasus di Kotamadya Gorontalo.”
Sejak tahun 2002 hingga 2011, ia aktif di Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pada tahun 2012, Hamka menyelesaikan studi S3 di National University of Malaysia. Atas disertasinya yang berjudul “Bureaucracy and Political Parties in Indonesia: Shift from the New Order to the Reformation Period”, Hamka diganjar penghargaan excellent dissertation.
Hamka Hendra juga pernah menjadi dosen pascasarjana dan penguji tesis di beberapa perguruan tinggi Indonesia seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Bung Karno, dan Universitas Gadjah Mada. Pekerjaan sebagai asisten profesor dan asisten dosen di Fakultas Hukum di National University of Malaysia juga pernah dilakoninya.
Sebelum dilantik sebagai Pejabat Gubernur Gorontalo, Hamka menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bidang Sportivitas. Selain itu, ia pernah pula diamanahi sebagai Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.
Penelusuran MNC Portal, Hamka pernah menulis buku berjudul Ketidaknetralan Birokrasi Indonesia. Dalam buku yang ditulisnya itu, ia menyebutkan bahwa dirinya lahir dari lingkungan Gorontalo yang cukup disiplin.
Hamka Hendra Noer lahir di Manado, pada 20 Juli 1968. Hamka Hendra merupakan lulusan S1 tahun 1992 dari Universitas Sam Ratulangi Manado Jurusan Sosial-Ekonomi. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Manado, Sulawesi Utara.
Pada 1994, Hamka menikah dengan seorang dokter gigi bernama Purnamawati Monoarfa. Berselang dua tahun, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan Jurusan Ilmu Lingkungan.
Ketika kuliah di UI itu, ia mendapat beasiswa dari LAMAHU-Gorontalo. Hamka Hendra menerbitkan tesis dengan judul “Model Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Permukiman. Studi Kasus di Kotamadya Gorontalo.”
Sejak tahun 2002 hingga 2011, ia aktif di Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pada tahun 2012, Hamka menyelesaikan studi S3 di National University of Malaysia. Atas disertasinya yang berjudul “Bureaucracy and Political Parties in Indonesia: Shift from the New Order to the Reformation Period”, Hamka diganjar penghargaan excellent dissertation.
Hamka Hendra juga pernah menjadi dosen pascasarjana dan penguji tesis di beberapa perguruan tinggi Indonesia seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Universitas Bung Karno, dan Universitas Gadjah Mada. Pekerjaan sebagai asisten profesor dan asisten dosen di Fakultas Hukum di National University of Malaysia juga pernah dilakoninya.
Sebelum dilantik sebagai Pejabat Gubernur Gorontalo, Hamka menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bidang Sportivitas. Selain itu, ia pernah pula diamanahi sebagai Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.
(kri)