Pertemuan Prabowo-Megawati Diduga Bahas Pilpres 2024 hingga Luhut Binsar Pandjaitan

Selasa, 03 Mei 2022 - 13:56 WIB
loading...
Pertemuan Prabowo-Megawati...
Kunjungan silaturahmi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari pertama Idul Fitri, Senin (2/5/2022) kemarin, menimbulkan banyak spekulasi. Foto/IG Puan Maharani
A A A
JAKARTA - Kunjungan silaturahmi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subiant o ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari pertama Idul Fitri, Senin (2/5/2022) kemarin, menimbulkan banyak spekulasi. Termasuk juga dikaitkan dengan peta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Meskipun dikemas seolah berlebaran, namun nuansa politisnya sangat kental. Hal itu dapat dilihat dari kehadiran Prabowo di Teuku Umar disambut langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menpan RB Tjahjo Kumolo. Dengan disambut orang sekelas Hasto dan Tjahjo, tentu pertemuan itu sangat penting bagi PDIP dan Gerindra," ujar Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).

Menurut Jamil, ada hal besar yang dibicarakan Prabowo dan Megawati dalam suasana Lebaran tersebut. Dua ketua umum partai politik ini tampaknya membicarakan Pilpres 2024 atau manuver Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Apalagi, ada dua anak Megawati yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo yang ikut dalam pertemuan.

"Indikasi membicarakan Pilpres tampak kuat mengingat dalam pertemuan itu dihadiri oleh Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Dua anak Megawati ini punya peran sentral di PDIP yang kerap dilibatkan dalam masalah-masalah strategis kepartaian," jelasnya.

Karena itu, kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini, ada kemungkinan pertemuan Prabowo dan Megawati membicarakan pasangan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Tampaknya pasangan Prabowo-Puan semakin mengerucut dibahas dalam.pertemuan itu," terang Jamil.

Selain itu, Jamil menjelaskan pertemuan itu juga ada kemungkinan membicarkan LBP yang belakangan ini banyak dikritik petinggi PDIP. Partai besutan Megawati ini tampaknya sudah tidak menginginkan LBP yang terlalu didominan di kabinet Jokowi.

Indikasi itu dapat dilihat dari sebelum bertemu Megawati, Prabowo terlebih dahulu bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta. Hal ini menguatkan dugaan Prabowo membawa misi untuk menyelesaikan persoalan memanasnya hubungan PDIP dengan Jokowi akibat dominannya peran LBP.

Oleh karena itu, dia menduga bahwa Prabowo diduga membawa misi dari Jokowi untuk dapat menyelesaikan persoalan LBP. Harapannya, Megawati dapat menerima LBP tetap ada di kabinet Jokowi.

Hal itu penting bagi Jokowi karena ia tak ingin kehilangan PDIP sebagai partai utama koalisi. Bagi Jokowi, tanpa PDIP kabinetnya akan rapuh. Hal ini tentu tidak dikehendaki setidaknya hingga berakhirnya masa jabatannya pada tahun 2024.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)