Ngaku Bicara Pakai Fakta, Arief Poyuono Merasa Tak Lagi Diadu Domba

Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:56 WIB
loading...
Ngaku Bicara Pakai Fakta,...
Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono membantah pernyataan Jubir Partai Gerindra Habiburokhman yang khawatir dirinya jadi alat bagi konspirasi hati hitam yang mau adu domba partainya dengan rakyat. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono membantah pernyataan Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman yang khawatir dirinya jadi alat bagi konspirasi hati hitam yang mau adu domba partainya dengan rakyat. Arief Poyuono lantas melontarkan sindiran.

"Kok adu domba. Saya itu kalau bicara pakai fakta, bukan pakai mengkhayal," ujar Arief Poyuono kepada SINDOnews, Sabtu (20/6/2020). (Baca juga: Abaikan Permintaan Jubir Gerindra, Arief Poyuono Ogah Minta Maaf)

"Yang ngomong statement saya PKI yang buat kadrun, terus dianggap adu domba, pasti lagi mirip orang yang lagi mengkhayal," sambung Arief Poyuono.

Arief mengaku mendapatkan informasi, tujuan dari isu bangkitnya PKI di masa pandemi COVID-19 untuk memakzulkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang sah. "Dengan membuat kacau di masyarakat dengan isu PKI," katanya.

Dirinya pun menilai aneh isu bangkitnya PKI muncul di saat Presiden Jokowi sedang kerja keras menangani dampak COVID terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. "Isu PKI bangkit jelas kok tujuannya juga untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan. Sasaran tembak itu Mba Ribka Ciptaning dan Pak Jokowi. Yang kedua tokoh ini sudah seperti kakak saya sendiri," tuturnya. (Baca juga: Polemik Isu PKI, Gerindra Khawatir Arief Poyuono Jadi Alat Adu Domba)

Arief melanjutkan, jangan akibat banyaknya investasi China di Tanah Air lantas dianggap PKI Bangkit. "Itu namanya otak kadrun," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)