BNPB: 1.391 Bencana Terjadi di Indonesia Sepanjang 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menyebut sepanjang tahun ini telah terjadi 1.391 bencana alam di Indonesia sepanjang tahun ini. Dari data itu, musibah banjir paling banyak terjadi.
"Memang yang masih mendominasi adalah bencana banjir ada 541 kali," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Kamis (28/4/2022).
Selanjutnya, cuaca ekstrem terjadi sebanyak 508 kali, tanah longsor 256 kali, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 67 kali, Gempa bumi 10 kali, gelombang pasang dan abrasi 8 kali serta kekeringan 1 kali. Menurut dia, jutaan orang terdampak bencana tersebut. Rinciannya, 1.811.788 korban mengungsi, 619 korban luka-luka, 84 meninggal dunia dan 1 orang hilang.
"Terkait dengan daerah-daerah yang terkena banjir yaitu masih didominasi di Jawa. Kalau kita lihat itu di Jawa yang warnanya kuning. Itu ada merah di Sumatera sebagian kemudian Kalimantan sebagian memang memasuki bulan April akhir April ini cuaca banjir," pungkasnya.
Untuk itu, BNPB mengimbau bagi pemerintah daerah agar benar-benar memerhatikan kondisi lingkungannya dan membuat program mitigasi bencana agar data terkait korban terdampak bencana tidak meningkat.
"Program-program mitigasi dan peningkatan kesadaran kepada masyarakat dalam rangka menghadapi setiap bencana yang kemungkinan akan terjadi di kehidupannya ini secara bertahap bisa menjadi lebih baik,” pungkasnya.
"Memang yang masih mendominasi adalah bencana banjir ada 541 kali," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Kamis (28/4/2022).
Selanjutnya, cuaca ekstrem terjadi sebanyak 508 kali, tanah longsor 256 kali, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 67 kali, Gempa bumi 10 kali, gelombang pasang dan abrasi 8 kali serta kekeringan 1 kali. Menurut dia, jutaan orang terdampak bencana tersebut. Rinciannya, 1.811.788 korban mengungsi, 619 korban luka-luka, 84 meninggal dunia dan 1 orang hilang.
"Terkait dengan daerah-daerah yang terkena banjir yaitu masih didominasi di Jawa. Kalau kita lihat itu di Jawa yang warnanya kuning. Itu ada merah di Sumatera sebagian kemudian Kalimantan sebagian memang memasuki bulan April akhir April ini cuaca banjir," pungkasnya.
Untuk itu, BNPB mengimbau bagi pemerintah daerah agar benar-benar memerhatikan kondisi lingkungannya dan membuat program mitigasi bencana agar data terkait korban terdampak bencana tidak meningkat.
"Program-program mitigasi dan peningkatan kesadaran kepada masyarakat dalam rangka menghadapi setiap bencana yang kemungkinan akan terjadi di kehidupannya ini secara bertahap bisa menjadi lebih baik,” pungkasnya.
(cip)