Kepala BNPB Sebut Indonesia Supermarket Bencana

Senin, 25 April 2022 - 14:29 WIB
loading...
Kepala BNPB Sebut Indonesia Supermarket Bencana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyebut Indonesia sebagai supermarket bencana. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Letjen TNI Suharyanto menyebut Indonesia sebagai supermarket bencana . Hal tersebut karena melihat banyaknya bencana alam yang sering terjadi seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga tsunami.

"Bahwa Indonesia ini sangat banyak untuk bencananya bahkan Indonesia bisa dibilang supermarket bencana. Segala jenis bencana ini ada di tempat kita," ujarnya dalam konferensi pers menuju puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 dengan tema Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana, Senin (25/4/2022). Baca juga: BMKG: Indonesia Butuh Satelit Bencana agar Peringatan Dini Tersebar hingga Pelosok

Berdasarkan catatan BNPB, terdapat 127 Gunung berapi aktif di Indonesia. Menurut Suharyanto, kondisi ini berpotensi menimbulkan terjadinya peristiwa gunung meletus hingga gempa bumi.

Ia pun mencontohkan seperti halnya peristiwa di Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta. Suharyanto menjelaskan dalam studi kasus kesiapsiagaan bencana, masyarakat di sana sudah mengerti dan mafhum apabila terjadi erupsi di lereng gunung.

"Mereka hidup di kaki Gunung Merapi ternyata terbentuk kesadaran dan kearifan lokal langkah-langkah yang harus dilakukan apabila Merapi itu menyembur," terangnya.

Suharyanto melanjutkan di kawasan kaki Gunung Merapi ada kelompok yang namanya Pasak Merapi. Saat terjadi erupsi, mereka menyiapkan kendaraan yang sudah terpetakan siapa saja yang harus naik.

“Ada tanda-tanda bahaya peringatan dini, baik yang bersifat modern maupun yang diaadakan oleh masyarakat sendiri,” tuturnya.

Bahkan, lanjut Suharyanto, yang menarik adalah adanya teknik pengungsian hewan ternak. Di mana masyarakat di sana masih enggan mengungsi jika harta benda, khususnya hewan ternak mereka belum diungsikan saat bencana datang.

"Sehingga di merapi ini ada konsep sebelum orang ini mengungsi terlebih dahulu adalah hewan-hewan peliharaan," katanya. Baca juga: Perkuat Mitigas Bencana di IKN, BMKG Tambah Sensor Accelerograph dan Intensity Meter

"Dan di Merapi juga sudah ada fasilitas pengungsian yang diperuntukkan bagi manusia dan hewan," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)