Survei Charta Politika: Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Pemerintah Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah semakin menurun sejak awal Januari hingga April 2022. Hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 62,9 persen, sementara tingkat ketidakpuasan terhadap pemerintah ada di angka angka 35,7 persen. Jika dilihat dari tren, terjadi penurunan kepuasan kinerja Pemerintah sejak Januari 2022," ujar Yunarto Wijaya.
Ia mengungkapkan jika dilihat dari tren hasil survei, kepuasan terhadap pemerintah terus mengalami penurunan hingga nyaris mencapai garis border angka merah bila di bawah 60 persen.
"Ada sejumlah wilayah yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi karena sudah mendapatkan nilai di bawah 60 persen yakni Sumatera, DKI Jakarta & Banten, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Di daerah ini Jokowi sudah dapat kartu kuning," jelas Yunarto Wijaya.
Dikatakannya, kepuasan terhadap kinerja pemerintah Jokowi - Ma'ruf Amin mulai berkurang sejak awal 2022.
"Ada penurunan angka kepuasan publik dari 71,7 persen pada Januari 2022 menjadi 65,3 persen di Februari 2022, dan turun di April jadi 62,9 persen," ungkap Yunarto Wijaya.
Yunarto menyebutkan kinerja pemerintah sempat dianggap buruk beberapa kali yakni pada Mei 2020 terjadi goncangan terjadi karena PSBB, membuat kepuasan terhadap masyarakat di bawah 60 persen (58,8 persen).
Kemudian pada Juni 2021 kata Yunarto kembali ada ledakan kasus Delta Covid-19 yang membuat ruang gerak di batasi kembali lagi. Hal ini membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah meningkat.
Sebagaimana diketahui, Survei Charta Politika dilaksanakan pada 10-17 April 2022 terhadap 1.220 responden dengan tetap muka langsung menggunakan metode survei penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki margin of error +/- 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 62,9 persen, sementara tingkat ketidakpuasan terhadap pemerintah ada di angka angka 35,7 persen. Jika dilihat dari tren, terjadi penurunan kepuasan kinerja Pemerintah sejak Januari 2022," ujar Yunarto Wijaya.
Ia mengungkapkan jika dilihat dari tren hasil survei, kepuasan terhadap pemerintah terus mengalami penurunan hingga nyaris mencapai garis border angka merah bila di bawah 60 persen.
"Ada sejumlah wilayah yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi karena sudah mendapatkan nilai di bawah 60 persen yakni Sumatera, DKI Jakarta & Banten, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Di daerah ini Jokowi sudah dapat kartu kuning," jelas Yunarto Wijaya.
Dikatakannya, kepuasan terhadap kinerja pemerintah Jokowi - Ma'ruf Amin mulai berkurang sejak awal 2022.
"Ada penurunan angka kepuasan publik dari 71,7 persen pada Januari 2022 menjadi 65,3 persen di Februari 2022, dan turun di April jadi 62,9 persen," ungkap Yunarto Wijaya.
Yunarto menyebutkan kinerja pemerintah sempat dianggap buruk beberapa kali yakni pada Mei 2020 terjadi goncangan terjadi karena PSBB, membuat kepuasan terhadap masyarakat di bawah 60 persen (58,8 persen).
Kemudian pada Juni 2021 kata Yunarto kembali ada ledakan kasus Delta Covid-19 yang membuat ruang gerak di batasi kembali lagi. Hal ini membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah meningkat.
Sebagaimana diketahui, Survei Charta Politika dilaksanakan pada 10-17 April 2022 terhadap 1.220 responden dengan tetap muka langsung menggunakan metode survei penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki margin of error +/- 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(maf)