Ngabuburit di BKT Jakarta Timur, Gus Muhaimin Bagi-bagi Takjil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar melakukan aksi sosial sekaligus ngabuburit di Bulan Ramadhan dengan membagikan makanan berbuka puasa. Aksi bagi takjil ia lakukan di Kawasan Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini menyebut aksi sosial berbagi takjil merupakan kegiatan rutin PKB setiap Ramadhan, termasuk DPW PKB DKI Jakarta. "Ya ini rutin setiap Ramadhan, memang dua tahun yang lalu agak reda tidak terlaksana dengan baik karena pandemi, alhamdulillah tahun ini kita mulai terus di beberapa titik di Jakarta. Dan saya beberapa kali nggak sempat ikut di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, nah hari ini saya ikut di Jakarta Timur ini," kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022).
Di kesempatan yang sama Wakil Ketua DPR tersebut juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga terkendali, terlebih jelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Untuk itu, Gus Muhaimin meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, turun tangan mengatasi persoalan tersebut agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya kebutuhan pokok.
"Saya sangat berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan ambil sikap dan langkah yang cepat dan tepat untuk menangani dan mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok kita," ujarnya.
Keponakan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini mengingatkan pemerintah untuk segera menyetabilkan harga kebutuhan pangan pokok sekaligus memastikan ketersediaannya. Ia berharap lebaran tahun ini harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan.
"Saya berharap tidak ada kenaikan dan lonjakan harga yang berarti pada Idul Fitri tahun ini. Moga-moga pemerintah bisa mengatasi dengan baik," paparnya. "Yang paling penting adalah minyak goreng yang kemarin sudah ada penanganan khusus, negara tidak boleh kalah dengan pihak manapun. Yang kedua bagaimana manajemen produksi denan para produsen barang harus terus menerus dijalin dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Cak Imin: Era Digital Membawa Kehidupan Berbangsa seperti Tanpa Pintu
Di sisi lain, Gus Muhaimin meminta pemerintah mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi. Salah satu yang ia usulkan adalah mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, serta memperbanyak pelatihan skill entrepreneurship mereka.
"Ya tentu permodalan, harus diberikan semakin banyak permodalan yang mudah. Lalu kita harus dorong tingkat daya beli masyarakat dengan berbagai program-program yang meningkatkan produktivitas dan kemampuan enterpreneurship masyarakat. Dari situ daya beli akan meningkat," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini menyebut aksi sosial berbagi takjil merupakan kegiatan rutin PKB setiap Ramadhan, termasuk DPW PKB DKI Jakarta. "Ya ini rutin setiap Ramadhan, memang dua tahun yang lalu agak reda tidak terlaksana dengan baik karena pandemi, alhamdulillah tahun ini kita mulai terus di beberapa titik di Jakarta. Dan saya beberapa kali nggak sempat ikut di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, nah hari ini saya ikut di Jakarta Timur ini," kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022).
Di kesempatan yang sama Wakil Ketua DPR tersebut juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga terkendali, terlebih jelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Untuk itu, Gus Muhaimin meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, turun tangan mengatasi persoalan tersebut agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya kebutuhan pokok.
"Saya sangat berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan ambil sikap dan langkah yang cepat dan tepat untuk menangani dan mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok kita," ujarnya.
Keponakan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini mengingatkan pemerintah untuk segera menyetabilkan harga kebutuhan pangan pokok sekaligus memastikan ketersediaannya. Ia berharap lebaran tahun ini harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan.
"Saya berharap tidak ada kenaikan dan lonjakan harga yang berarti pada Idul Fitri tahun ini. Moga-moga pemerintah bisa mengatasi dengan baik," paparnya. "Yang paling penting adalah minyak goreng yang kemarin sudah ada penanganan khusus, negara tidak boleh kalah dengan pihak manapun. Yang kedua bagaimana manajemen produksi denan para produsen barang harus terus menerus dijalin dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Cak Imin: Era Digital Membawa Kehidupan Berbangsa seperti Tanpa Pintu
Di sisi lain, Gus Muhaimin meminta pemerintah mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi. Salah satu yang ia usulkan adalah mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, serta memperbanyak pelatihan skill entrepreneurship mereka.
"Ya tentu permodalan, harus diberikan semakin banyak permodalan yang mudah. Lalu kita harus dorong tingkat daya beli masyarakat dengan berbagai program-program yang meningkatkan produktivitas dan kemampuan enterpreneurship masyarakat. Dari situ daya beli akan meningkat," katanya.
(abd)