Megawati Bingung Ibu-Ibu Beli Baju Baru Tapi Antre Minyak Goreng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran melihat ibu-ibu beramai-ramai berbelanja baju baru di pasar. Padahal sebelumnya, ibu-ibu ini mengantre minyak goreng . Kondisi ini yang membuatnya sedih.
“Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya. Padahal di lain sisi, itu yang saya sedih mereka antre minyak goreng,” kata Megawati dalam acara “Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022).
Maka itu, menurut Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini, perlu dilakukan riset untuk mengetahui apakah Indonesia benar-benar mengalami depresi ekonomi. Karena belum apa-apa pun sudah banyak yang turun ke jalan untuk demonstrasi.
“Ini (kondisi ekonomi) kan harus diriset, why? Apakah benar kita jatuh depresi? No! Tidak! Tentu dari sisi politik coba, belum apa-apa demo,” tuturnya.
Presiden ke-5 RI ini melihat bahwa memang kondisi ekonomi yang dikatakan terjadi penurunan, tetapi banyak masyarakat masih bisa hidup. “Dari sisi keekonomian kan mengalami falling down, penurunan. Tapi kan tidak kocar-kacir. Kita masih bisa hidup,” pungkasnya.
“Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya. Padahal di lain sisi, itu yang saya sedih mereka antre minyak goreng,” kata Megawati dalam acara “Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022).
Maka itu, menurut Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini, perlu dilakukan riset untuk mengetahui apakah Indonesia benar-benar mengalami depresi ekonomi. Karena belum apa-apa pun sudah banyak yang turun ke jalan untuk demonstrasi.
“Ini (kondisi ekonomi) kan harus diriset, why? Apakah benar kita jatuh depresi? No! Tidak! Tentu dari sisi politik coba, belum apa-apa demo,” tuturnya.
Presiden ke-5 RI ini melihat bahwa memang kondisi ekonomi yang dikatakan terjadi penurunan, tetapi banyak masyarakat masih bisa hidup. “Dari sisi keekonomian kan mengalami falling down, penurunan. Tapi kan tidak kocar-kacir. Kita masih bisa hidup,” pungkasnya.
(rca)