BJ Habibie Bapak Teknologi, Perintis Industri Pesawat Terbang Pertama di Indonesia

Rabu, 20 April 2022 - 03:05 WIB
loading...
A A A
Pada 1973, Habibie akhirnya pulang ke Indonesia. Selanjutnya, pada 26 April 1976, Habibie mendirikan industri pesawat terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Asia Tenggara. Pada 11 Oktober 1985 industri pesawat terbang Nurtanio berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), sebelum akhirnya direstrukturisasi menjadi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada Agustus 2000.

Produksi Pesawat N250 Gatotkaca.

Presiden Soeharto kemudian mengangkat Habibie sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) pada 1978 hingga 1998. Selama 20 tahun menjabat sebagai Menristek, Habibie mencanangkan pembuatan Pesawat N250 Gatotkaca.

N250 Gatotkaca merupakan pesawat buatan Indonesia pertama yang digagas oleh BJ Habibie. Pesawat tersebut berhasil diterbangkan pada 1995. Keberhasilan Indonesia memproduksi sendiri pesawat terbang membuat geger dunia internasional.



Tidak hanya membangun industri dirgantara, Habibie juga membangun industri strategis lainnya seperti, PT Pindad dan PT PAL. Industri strategis tersebut membuahkan hasil bagi terwujudnya kemandirian di bidang teknologi baik untuk keperluan sipil dan militer. Terbukti saat itu, Indonesia mampu menyediakan jasa maintenance mesin-mesin pesawat, memproduksi sendiri panser, amunisi, tank dan panser. Termasuk senapan kaliber dan water canon.

Karier Habibie di pemerintahan meningkat setelah Presiden Soeharto mengangkatnya menjadi Wakil Presiden (Wapres). Krisis moneter yang menghantam Indonesia memicu gelombang Reformasi. Situasi tersebut berdampak pada lengsernya Presiden Soeharto.

Habibie kemudian menjabat sebagai Presiden hingga Pemilu 1999 digelar. Bisa dikatakan, Habibie merupakan Presiden Indonesia tersingkat dengan masa jabatan 1 tahun 5 bulan terhitung sejak 21 Mei 1998 hingga Oktober 1999.

Habibie tutup usia pada 11 September 2019 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat karena mengalami gagal jantung. Suami dari Hasri Ainun Besari ini mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun dan meninggalkan dua orang putra yakni, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)