Pengeroyokan Ade Armando Momentum Hentikan Kekerasan Berdimensi Intoleransi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia mengutuk tindak kekerasan terhadap pengajar Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat demo 11 April di sekitar Gedung DPR. Tindak kekerasan itu dinilai menghancurkan martabat manusia dan bertentangan dengan Pancasila.
"Kami menyatakan menghancurkan martabat manusia karena pengeroyokan terhadap Ade Armando adalah tindakan yang tidak ksatria dan bentuk kekerasan yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban yang bertentangan dengan Pancasila," tulis Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (19/4/2022).
Dalam pernyataannya, Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia juga mendesak pemerintah agar kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando dijadikan momentum untuk menghentikan semua bentuk tindak kekerasan, utamanya yang berdimensi intoleransi. Selain itu, juga mendesak aparat yang berwenang segera menuntaskan kasus ini dengan menindak tegas seluruh pelaku kekerasan dan aktor intelektualnya, serta memastikan tidak terulang lagi.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan guna menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif," tulisnya.
Untuk diketahui, Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia terdiri dari perwakilan sejumlah kampus. Antara lain Tim Bersih-Bersih UI - Kampus Universitas Indonesia; Gerakan Antiradikalisme – Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR – Alumni ITB); Alumni BelUSUkan – Kampus Universitas Sumatera Utara; Bulaksumur Gas Poll Komunitas Alumni UGM – Kampus Universitas Gajahmada; KAM1PB – Keluarga Alumni Institut Pertanian Bogor; Alumni ITS for NKRI – Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kemudian Ksatria Airlangga – Kampus Universitas Airlangga; Trisakti untuk Indonesia (TUI) – Kampus Universitas Trisakti;NHI Bandung – Kampus National Hotel Institute Bandung; Kita Alumni Jayabaya Bersatu – Kampus Universitas JayabayaAlumni UNAS for Indonesia – Kampus Universitas Nasional; Alumni Jerman dan Diaspora – ALJERDI 5.0; GA UPN “Veteran” Bersatu – Kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”; Alumni UKI Penerobos – Kampus Universitas Kristen Indonesia;Alumni UNPAD Peduli Pancasila (AUPP) – Kampus Universitas Padjajaran; Alumni Sriwijaya Rantauan – Kampus Universitas Sriwijaya; Henry Thomas Simarmata – Alumni STF Driyarkarsa.
Baca juga: Soal Pengeroyokan Ade Armando, Cak Imin: Ada Bara Api yang Masih Terpendam
Lihat Juga: Deby Vinski Gaungkan Indonesia di Dunia: Kolaborasi Stem Cell dengan 2 Universitas Italia
"Kami menyatakan menghancurkan martabat manusia karena pengeroyokan terhadap Ade Armando adalah tindakan yang tidak ksatria dan bentuk kekerasan yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban yang bertentangan dengan Pancasila," tulis Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (19/4/2022).
Dalam pernyataannya, Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia juga mendesak pemerintah agar kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando dijadikan momentum untuk menghentikan semua bentuk tindak kekerasan, utamanya yang berdimensi intoleransi. Selain itu, juga mendesak aparat yang berwenang segera menuntaskan kasus ini dengan menindak tegas seluruh pelaku kekerasan dan aktor intelektualnya, serta memastikan tidak terulang lagi.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan guna menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif," tulisnya.
Untuk diketahui, Jaringan Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia terdiri dari perwakilan sejumlah kampus. Antara lain Tim Bersih-Bersih UI - Kampus Universitas Indonesia; Gerakan Antiradikalisme – Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR – Alumni ITB); Alumni BelUSUkan – Kampus Universitas Sumatera Utara; Bulaksumur Gas Poll Komunitas Alumni UGM – Kampus Universitas Gajahmada; KAM1PB – Keluarga Alumni Institut Pertanian Bogor; Alumni ITS for NKRI – Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kemudian Ksatria Airlangga – Kampus Universitas Airlangga; Trisakti untuk Indonesia (TUI) – Kampus Universitas Trisakti;NHI Bandung – Kampus National Hotel Institute Bandung; Kita Alumni Jayabaya Bersatu – Kampus Universitas JayabayaAlumni UNAS for Indonesia – Kampus Universitas Nasional; Alumni Jerman dan Diaspora – ALJERDI 5.0; GA UPN “Veteran” Bersatu – Kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”; Alumni UKI Penerobos – Kampus Universitas Kristen Indonesia;Alumni UNPAD Peduli Pancasila (AUPP) – Kampus Universitas Padjajaran; Alumni Sriwijaya Rantauan – Kampus Universitas Sriwijaya; Henry Thomas Simarmata – Alumni STF Driyarkarsa.
Baca juga: Soal Pengeroyokan Ade Armando, Cak Imin: Ada Bara Api yang Masih Terpendam
Lihat Juga: Deby Vinski Gaungkan Indonesia di Dunia: Kolaborasi Stem Cell dengan 2 Universitas Italia
(abd)