Haul ke-69 KH Wahid Hasyim, Puan: Ulama Pemikir-Pejuang Sahabat Bung Karno

Selasa, 19 April 2022 - 14:37 WIB
loading...
Haul ke-69 KH Wahid...
Ketua DPR Puan Maharani menilai KH Abdul Wahid Hasyim sebagai salah satu ulama pemikir-pejuang yang bersama Bung Karno turut dalam proses kemerdekaan Indonesia. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Hari ini, 19 April 2022, bertepatan dengan haul ke-69 ulama besar yang juga tokoh nasional KH Abdul Wahid Hasyim. Ayah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu wafat karena kecelakaan di daerah Cimahi saat menuju lokasi harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Sumedang, Jawa Barat, 19 April 1953.

Ketua DPR Puan Maharani menilai KH Abdul Wahid Hasyim sebagai salah satu ulama pemikir-pejuang yang bersama Bung Karno turut dalam proses kemerdekaan Indonesia. "Peran KH Abdul Wahid Hasyim dalam menyiapkan kemerdekaan Indonesia sangat penting karena beliau mengikuti seluruh proses persidangan menuju Indonesia merdeka. Bersama kakek saya Bung Karno, dan sejumlah tokoh kemerdekaan lainnya, beliau turut andil dalam menjaga Indonesia dari upaya pihak-pihak yang menimbulkan perpecahan," kata Puan Maharani, Selasa (19/4/2022).

Menurut Puan, putra dari pendiri NU KH Hasyim Asy'ari itu memang salah satu tokoh Islam yang menjelang kemerdekaan pada 1945, terlibat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai KRT Radjiman Wedyodiningrat, dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Soekarno. Bahkan, kata Puan, kedekatan Bung Karno dan KH Wahid Hasyim, tidak hanya saat mempersiapkan kemerdekaan.



"Beliau-beliau ini kemudian juga bahu-membahu setelah Indonesia Merdeka. Saat Bung Karno menjadi Presiden, KH Wahid Hasyim menjadi salah satu menterinya, yaitu Menteri Agama," kata Puan.

Perempuan yang pertama menjadi Ketua DPR ini juga mengungkapkan bahwa kebersamaan Bung Karno dan KH Wahid Hasyim bisa dilihat dari peran keduanya saat akan membangun Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia. Masjid yang digagas Bung Karno sebagai ungkapan syukur atas hasil perjuangan yang dicapai, yaitu Kemerdekaan Indonesia.

"Melihat begitu besarnya jasa beliau, maka selain mendoakan, kita generasi yang sekarang ini berkewajiban meneruskan perjuangannya, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal produktif untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, lebih maju. Jadikan sosok dan perjuangan beliau sebagai spirit dan energi poaitif dalam kehidupan berbangsa," kata perempuan pertama yang pernah menjabat sebagai Menko PMK ini.

Baca juga: Mengenal Kiai Asyari dan Halimah, Orang Tua KH Hasyim Asyari yang Puasa 3 Tahun Mengharap Rida Allah
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)