Angka Kematian COVID-19 Tertinggi di Asia Tenggara Harus Jadi Alarm

Jum'at, 19 Juni 2020 - 12:06 WIB
loading...
Angka Kematian COVID-19...
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengingatkan agar pemerintah dan Gugus Tugas memperhatikan secara serius penanganan COVID-19 yang masih jauh dari kata selesai. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Indonesia menjadi negara dengan kasus infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat Corona tertinggi di Asia Tenggara. Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengingatkan agar pemerintah dan Gugus Tugas memperhatikan secara serius penanganan COVID-19 yang masih jauh dari kata selesai.

Terlebih, lanjut dia, narasi saat ini yang digaungkan adalah New Normal dengan masyarakat kembali beraktivitas menggunakan protokol baru. Mufida mengatakan bukan hanya angka COVID-19 yang tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia juga jeblok dalam beberapa parameter kesehatan di dunia. (Baca juga: 1.072 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi COVID-19, 698 Sembuh)

"Angka positif COVID-19 dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara harus jadi alarm bagi pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Selain COVID-19, banyak parameter kesehatan yang mendudukkan peringkat Indonesia di posisi yang kurang baik," ujar Mufida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/6/2020).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memberikan contoh, pada Hari Tuberkulosis Sedunia 2020 yang diperingati 24 Maret Indonesia adalah negara dengan penderita TBC ke-3 terbesar di dunia setelah India dan China. "Jumlah penderita TBC di Indonesia mencapai 845.000 jiwa. Sementara TBC adalah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia," imbuhnya.

Data lain soal indeks perkembangan anak yang dirilis WHO-UNICEF menunjukkan Indonesia berada di peringkat 117 dari 180 negara yang diteliti. Dia menyebut indeks itu mengukur kesehatan dan kesejahteraan anak berdasarkan sejumlah faktor yang meliputi pertumbuhan anak, tingkat kelangsungan hidup anak, tahun sekolah, tingkat kelahiran remaja, kematian ibu, prevalensi kekerasan, serta pertumbuhan dan gizi.

"Kita juga kalah jauh dari negara tetangga dengan Singapura peringkat 12, Malaysia 44, Vietnam 58, Thailad 64, Filipina 110 dan Kamboja 114 dunia," kata legislator dari Dapil Jakata Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, data dan fakta tersebut harus menjadi evaluasi pelayanan kesehatan secara menyeluruh oleh pemerintah. Dia menambahkan, semua negara juga mengalami Pandemi dan permasalahan kesehatan yang juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Beberapa negara melaluinya dengan penanganan yang baik.

"Bukan hanya soal COVID-19, tapi posisi kita yang kurang baik dalam data-data kualitas kesehatan tersebut harus menjadi cermin. Kita tidak sendiri mengalami semua masalah kesehatan tersebut, tetapi banyak negara yang berhasil melalui dengan baik. Tidak perlu sungkan untuk belajar penanganan berbagai masalah kesehatan dari negara lain, termasuk negara tetangga," tuturnya.

Dirinya berharap selain kasus COVID-19 semua permasalahan kesehatan di Indonesia tetap harus mendapat perhatian. "Tugas negara adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Pastikan kebijakan kesehatan dalam jalur yang tepat sehingga masyarakat bisa ikut mendukung. Kita wajib optimistis, tetapi pemerintah harus menunjukkan keseriusannya," pungkasnya. (Baca juga: Ratusan Nasabah di Banyumas Histeris Mengetahui Uangnya Rp5 M Raib)

Sekadar diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Rabu (17/6/2020) melansir, Indonesia memiliki 41.431 orang positif COVID-19 dengan 2.276 meninggal dan 16.243 sembuh. Angka itu menyalip kasus di Singapura dengan 41.216 positif COVID-19 dan 26 meninggal dunia. Filipina berada di urutan tiga dengan 26.781 kasus positif dan 1.103 orang meninggal dunia.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)