JSIT Indonesia Beri Bantuan bagi Penyintas dan Terdampak Erupsi Semeru

Minggu, 17 April 2022 - 13:05 WIB
loading...
JSIT Indonesia Beri Bantuan bagi Penyintas dan Terdampak Erupsi Semeru
JSIT Indonesia bersama Yayasan Al Uswah Lumajang, Jawa Timur menyerahkan Bantuan Beasiswa bagi penyintas dan terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia bersama Yayasan Al Uswah Lumajang, Jawa Timur menyerahkan Bantuan Beasiswa bagi penyintas dan terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (14/4/2022).



Yon Hendri, saat sambutan mewakili Ketua Umum JSIT Indonesia mengawalinya dengan memperkenalkan JSIT Indonesia.



"Izinkan kami memperkenalkan JSIT Indonesia. JSIT kepanjangan dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu, yang merupakan wadah bagi Sekolah Islam yang ada di seluruh Indonesia. Kami berusaha untuk menghadirkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin sehingga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang ada," kata Yon Hendri dalam keterangannya, Minggu (17/4/2022).

Dalam konteks Erupsi Gunung Semeru, Yon menambahkan, pihaknya telah melakukan penggalangan atau penghimpunan dana kemanusiaan bagi para penyintas dan terdampak awan panas guguran Semeru.

"Sebagai bentuk simpati atau empati atas peristiwa erupsi gunung Semeru, kami langsung melakukan pengumpulan dana dari 2.400-an anggota JSIT yang ada di seluruh Indonesia. Semoga upaya kami bisa meringankan beban para penyintas dan terdampak Semeru," ujar Yon.

Sementara itu Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyampaikan terima kasih atas kepedulian JSIT Indonesia bagi masyarakat penyintas dan terdampak Semeru, khususnya yang ada di Kabupaten Lumajang.

"Terima kasih atas empati rekan-rekan JSIT Indonesia bagi masyarakat penyintas di Kabupaten Lumajang. Saya benar-benar merasakan 10 hari bersama para pengungsi. Dalam kondisi psikis para pengungsi seperti itu, saya tidak bisa meninggalkan mereka," ungkap Indah menceritakan saat kejadian erupsi gunung Semeru.

Bunda Indah biasa disapa menambahkan, hingga saat ini pihaknya sedang mengejar target hunian tetap agar dapat segera ditempati penyintas.

"Kami targetkan insya Allah paling lambat satu pekan atau tujuh hari sebelum Idul Fitri warga terdampak sudah bisa menempati hunian tetap tersebut," ujar Bunda Indah.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2322 seconds (0.1#10.140)