Jadi Kebutuhan Dasar, Tersambungnya Listrik Perwujudan Indonesia Sentris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Listrik sudah menjadi kebutuhan dasar, karenanya tersambungnya listrik adalah perwujudan pembangunan Indonesia Sentris. Hal ini dikatakan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta.
Baca juga: Moeldoko Ingatkan Program yang Membantu Rakyat Tak Terkendala Birokrasi
Febry menyampaikan pandangannya ini mewakili Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang mengapresiasi sinergi PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero), dalam mewujudkan karya yang akan menjadi legacy, khususnya untuk masyarakat di Ambon dan Maluku secara umum.
"Sinergi PLN dan PAL ini juga bukti komitmen kita untuk menghadirkan multiplier effect yang sebesar-besarnya untuk Indonesia. Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan kita melalui Instruksi Presiden Nomor 2/2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri," kata Febry Calvin dalam keterangannya mewakili KSP Moeldoko, Sabtu (16/4/2022).
"Listrik sudah menjadi kebutuhan dasar. Tersambungnya listrik adalah perwujudan pembangunan Indonesia-Sentris. Dari sambungan listrik yang andal, investasi akan mulai melirik masuk ke Maluku. Cold Storage menjadi semakin terbuka untuk dibangun, nelayan-nelayan semakin terbuka kesempatan untuk mengirimkan tangkapannya ke seluruh Indonesia bahkan dunia," sambung Febry.
Febry mengungkapkan, ini adalah momen yang sangat bersejarah. Indonesia memanifestasikan takdirnya sebagai negara maritim. Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau Pembangkit Listrik Terapung yang dipasang di kapal tongkang ini adalah cerminan dari wasasan Nusantara Indonesia.
"Presiden Jokowi memiliki visi agar seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, di pelosok manapun mereka, dapat menikmati listrik untuk hidup, bekerja dan berkarya," ungkapnya.
"Kami memahami, visi tersebut bukanlah hal yang sederhana untuk diwujudkan. Karakter kepulauan Indonesia membuat tidak sederhana untuk membangun pembangkit dan jaringan listrik untuk mencapai pulau-pulau di khususnya di Timur Indonesia ini," tutupnya.
Baca juga: Moeldoko Ingatkan Program yang Membantu Rakyat Tak Terkendala Birokrasi
Febry menyampaikan pandangannya ini mewakili Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang mengapresiasi sinergi PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero), dalam mewujudkan karya yang akan menjadi legacy, khususnya untuk masyarakat di Ambon dan Maluku secara umum.
"Sinergi PLN dan PAL ini juga bukti komitmen kita untuk menghadirkan multiplier effect yang sebesar-besarnya untuk Indonesia. Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan kita melalui Instruksi Presiden Nomor 2/2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri," kata Febry Calvin dalam keterangannya mewakili KSP Moeldoko, Sabtu (16/4/2022).
"Listrik sudah menjadi kebutuhan dasar. Tersambungnya listrik adalah perwujudan pembangunan Indonesia-Sentris. Dari sambungan listrik yang andal, investasi akan mulai melirik masuk ke Maluku. Cold Storage menjadi semakin terbuka untuk dibangun, nelayan-nelayan semakin terbuka kesempatan untuk mengirimkan tangkapannya ke seluruh Indonesia bahkan dunia," sambung Febry.
Febry mengungkapkan, ini adalah momen yang sangat bersejarah. Indonesia memanifestasikan takdirnya sebagai negara maritim. Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau Pembangkit Listrik Terapung yang dipasang di kapal tongkang ini adalah cerminan dari wasasan Nusantara Indonesia.
"Presiden Jokowi memiliki visi agar seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, di pelosok manapun mereka, dapat menikmati listrik untuk hidup, bekerja dan berkarya," ungkapnya.
"Kami memahami, visi tersebut bukanlah hal yang sederhana untuk diwujudkan. Karakter kepulauan Indonesia membuat tidak sederhana untuk membangun pembangkit dan jaringan listrik untuk mencapai pulau-pulau di khususnya di Timur Indonesia ini," tutupnya.
(maf)