Waspada, Ponsel Bisa Jadi Medium Penyebaran Virus Corona

Jum'at, 19 Juni 2020 - 06:59 WIB
loading...
Waspada, Ponsel Bisa Jadi Medium Penyebaran Virus Corona
Foto/Koran SINDO
A A A
NEW DELHI - Telpon seluler atau ponsel kini sudah menjadi peralatan vital bagi masyarakat. Bahkan, bagi sebagian orang, ponsel merupakan alat yang harus selalu dalam genggaman. Namun, tanpa disadari, ponsel ternyata menjadi salah satu medium penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini tak lain karena banyak orang yang menggunakan ponsel dimana saja. Termasuk saat berada di moda transportasi publik.

Tanpa disadari, seseorang yang telah terjangkit virus corona dan tidak memiliki gejala atau mereka yang menyentuh benda lain yang mengandung virus corona kemudian memegang ponselnya. "Ponsel atau aplikasi layar sentuh memiliki kontribusi dalam penyebaran Covid-19 di seluruh dunia," kata peneliti kesehatan Universitas Bond, Lotti Tajouri, dilansir The Conversation.

Pergerakan ponsel mengikuti pergerakan pemiliknya. Mulai dari rumah, berbelanja, ke tempat umum, transportasu hingga ke tempat bekerja. Apalagi kebanyakn masyarakat jarang membersihkan ponsel. Padahal, orang biasanya mengunakan ponsel minimal tiga jam setiap hari. "Orang yang sibuk dengan ponselnya bisa menyentuh layar ponsel sebanyak 5.000 kali per hari," kata Tajouri.

Para peneliti di India menyarankan merekomendasikan agar membatasi penggunaan ponsel saat bekerja di instiusi kesehatan. Mereka memperingatkan kalau ponsel bisa menjadi alat yang mampu menyebarkan virus corona kepada petugas medis. (Baca: DPR Tak Akui Keputusan Menag Soal Penundaan Haji)

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMJ Global Health menyebutkan, permukaan ponsel berisiko sangat tinggi menjadi medium penyebaran virus Covid-19. Mereka menyarankan petugas medis untuk mencuci tangan sebelum menggunakan ponsel.

"Belum ada petunjuk penggunaan ponsel untuk mencegah virus corona," kata peneliti Vineet Kumar Pathak, dilansir India Times. Dia mengungkapkan, ponsel bisa menjadi medium untuk mentransmisikan virus ke tangan.

Pakar kesehatan India, K Suresh, mengungkapkan, ponsel merupakan medium yang dipenuhi banyak kuman dan mampu menyebarkannya. Untuk itu, dia menyarankan masyarakat untuk rajin membersihkan ponsel. "Virus di ponsel bisa bertahan selama dua jam hingga sembilan hari seperti bahan logam lainnya," katanya kepada Hindustan Times.

Dua produsen ponsel terbesar di dunia telah mengunggah panduan untuk membersihkan ponsel dengan alkohol 70% atau tisu basah untuk membunuh virus corona. Hanya saja, terlalu sering bersentuhan dengan alkhol juga menyebabkan layar ponsel akan rusak. Suresh juga menyarankan membersihkan ponsel dengan alkhol 70%. Kemudian, pakar teknologi Rajiv Makhni menyarankan agar jangan meminjamkan telepon kepada orang lain. "Selain melalui mulut, virus corona bisa menyebar dari ponsel yang dipakai orang yang terinfeksi," katanya.

Tak hanya menular dengan medium ponsel, hasil penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine menyebutkan virus corona bisa bertahan di kertas selama empat hari, gelas selama empat hari, kardus selama 24 jam, kayu selama dua hari, plastik selama tiga hari dan logam selama 4 jam.

"Virus corona bisa ditemukan dalam berbagai pemukaan benda. Itu bisa terlihat dalam kasus orang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess," demikian analisis baru Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS). Analisi CDC menyebutkan, prosedur disenfektan terhadap benda yang terkena virus corona harus dilakukan. Namun, CDC tidak berani menyimpulkan kalau partikel virus corona pada permukaan tersebut bisa menginfeksi orang. (Baca juga: Sri Mulyani Tidak Ingin Rupiah Terlalu Kuat, Ini Alasannya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)