Kakorlantas Akan Amati Terus Jalur Mudik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan pihaknya akan terus mengamati situasi mengenai arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau beberapa titik jalur mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Kami akan terus memperbaiki dan memonitor perkembangan situasi-situasi yang ada di lapangan berdasarkan laporan-laporan yang ada setiap hari sampai dengan menjelang nanti hari H dan pascalebaran," ungkap Firman dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Firman mengatakan, Polri bakal membuka diri untuk menerima masukan dari berbagai pihak terkait pengamanan mudik. Hal ini lantaran situasi di lapangan dapat berubah-ubah. Baca: Sambut Mudik Lebaran 2022, Jalan Tol Cikampek Diperlebar
"Kami mendapatkan arahan bahwa terus berkoordinasi melalui angka-angka matematis yang nanti akan dihitung. Karena sekali lagi, supaya petugas di lapangan ini bisa dengan tepat menentukan cara bertindak. Dari mulai tempat maupun waktu," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, situasi yang masih sangat dinamis perlu untuk terus diperhatikan perkembangannya. Apalagi, jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi bakal melonjak dibandingkan dengan tahun 2019 silam.
"Jadi saya minta tim yang melakukan simulasi dengan angka-angka yang lebih ekstrem sehingga kita bisa sampaikan ke masyarakat betapa kita tidak mudah memberikan solusi mudik kali ini," ucap Budi.
"Kami akan terus memperbaiki dan memonitor perkembangan situasi-situasi yang ada di lapangan berdasarkan laporan-laporan yang ada setiap hari sampai dengan menjelang nanti hari H dan pascalebaran," ungkap Firman dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Firman mengatakan, Polri bakal membuka diri untuk menerima masukan dari berbagai pihak terkait pengamanan mudik. Hal ini lantaran situasi di lapangan dapat berubah-ubah. Baca: Sambut Mudik Lebaran 2022, Jalan Tol Cikampek Diperlebar
"Kami mendapatkan arahan bahwa terus berkoordinasi melalui angka-angka matematis yang nanti akan dihitung. Karena sekali lagi, supaya petugas di lapangan ini bisa dengan tepat menentukan cara bertindak. Dari mulai tempat maupun waktu," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, situasi yang masih sangat dinamis perlu untuk terus diperhatikan perkembangannya. Apalagi, jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi bakal melonjak dibandingkan dengan tahun 2019 silam.
"Jadi saya minta tim yang melakukan simulasi dengan angka-angka yang lebih ekstrem sehingga kita bisa sampaikan ke masyarakat betapa kita tidak mudah memberikan solusi mudik kali ini," ucap Budi.
(hab)