MPR Dorong Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat Antisipasi Dampak Krisis Global

Rabu, 13 April 2022 - 20:35 WIB
loading...
A A A
"Jadi kondisi harga-harga komoditas dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja dan berdampak global, termasuk Indonesia," kata dia.

Senada dengan Bayu, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Dwi Andreas Santosa mengungkapkan dampak harga komoditas dunia sangat mempengaruhi kondisi pasokan pangan Indonesia. Kondisi saat ini, kata Dwi, FAO food price indeks dunia sudah mencapai 152 atau lebih tinggi daripada food price indeks saat terjadi perang Arab-Israel pada 1973-1975 yang sebesar 137.

Dwi memperkirakan tahun ini akan terjadi krisis pangan dunia dan kemungkinan akan panjang. Menghadapi kondisi itu, lanjut Dwi, Indonesia akan kesulitan menghadapinya karena angka ketahanan pangan Indonesia terus memburuk pada tiga tahun terakhir.

"Saya berharap berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat harus terus dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Sejumlah terobosan anak bangsa, tambah Dwi, dalam menghasilkan bibit unggul tanaman pangan, produksi pupuk, dan sejumlah inovasi lainnya harus mendapatkan dukungan yang memadai demi kemandirian pasokan pangan nasional.

Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian, Universitas Lampung Bustanul Arifin mengungkapkan kondisi harga-harga komoditas dunia saat ini dipengaruhi faktor geopolitik, perubahan iklim dan pandemi. Menurut Bustanul, kondisi yang menyebabkan gejolak harga pangan itu harus diantisipasi secara menyeluruh.

"Untuk jangka pendek, pemberian bantuan langsung tunai dan sejenisnya harus dilakukan secara efektif, jangan sampai terjadi kebocoran," katanya.

Selain itu, lanjut Bustanul, upaya dalam jangka menengah bisa dilakukan lewat pendampingan dan pemberdayaan petani pada pertanian presisi, digitalisasi rantai pasokan yang mampu meningkatkan nilai pangan dan untuk jangka panjang dengan memperkenalkan teknologi pangan yang lebih adaptif terhadap perubahan.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung berpendapat setiap komoditas memiliki kerakteristik yang khas sehingga perlakuan terhadap setiap komoditas harus berbeda untuk upaya perbaikan. Martin juga mendesak pemerintah harus secara ketat mengawal harga-harga komoditas di tengah harga komoditas global yang bergejolak.

Menurut dia, upaya pengawalan harga komoditas pernah dilakukan pemerintah dan berhasil mengendalikan harga beberapa tahun lalu. "Saya kira pemerintah bisa menerapkan strategi yang sama untuk mengendalikan harga komoditas kali ini," ujar Martin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2264 seconds (0.1#10.140)