Kemendikbud dan Kominfo Didesak Segera Benahi Jaringan Internet

Kamis, 18 Juni 2020 - 19:56 WIB
loading...
Kemendikbud dan Kominfo...
Komisi X DPR mendesak pemerintah serius membenahi permasalahan internet. Sebab, jaringan internet dibutuhkan untuk PJJ dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) daring. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jaringan internet adalah kunci di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, semua kegiatan saat ini bergeser dari tatap muka ke layar ponsel pintar dan komputer. Sektor pendidikan termasuk yang tertatih-tatih ketika “dipaksa” beradaptasi dengan teknologi informasi, gawai, serta aplikasi pembelajaran jarak jauh dan pertemuan daring. Di sisi lain, tak semua wilayah Nusantara terjangkau jaringan internet.

Komisi X DPR mendesak pemerintah serius membenahi permasalahan ini. Jaringan internet dibutuhkan untuk PJJ dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) daring. Yang terakhir, dengan situasi pandemi seperti saat ini menjadi sangat penting karena menghindarkan orang tua, calon siswa, dan pihak sekolah untuk saling berdekatan.

Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Jika tetap didiamkan masalah ini, daerah-daerah sudah terakses dan mampu memanfaatkan teknologi akan lebih maju. (Baca juga: Kemenkominfo Klaim 11.000 Desa Tertinggal Sudah Terjangkau Jaringan 4G)

Sebaliknya bagi daerah yang tidak terjangkau internet dan buta teknologi, akan membuat guru, orang tua, dan siswa semakin tertinggal. Penerapan PJJ ini justru menunjukan disparitas pendidikan antara orang kaya dan tidak mampu, serta daerah perkotaan dan pedesaan/pelosok. “Kita berharap dari Kominfo, apakah memberikan kuota gratis untuk dan memastikan tahun ini daerah bisa dapat akses internet. Ini yang belum kita denger dari kominfo padahal penting untuk efektivitas,” ujarnya dalam diskusi daring dengan tema Bagaimana Pendidikan Pasca Covid-19?, Kamis (18/6/2020).

Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah membenahi dan melakukan beberapa kebijakan. Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur di bidang komunikasi. Kedua, peningkatan kapasitas guru secara digitak. Ketiga, sekolah harus lebih intensif berkomunikasi dengan orang tua. Di tengah pandemi Covid-19 bukan perkara mudah menyelesaikan semua masalah itu. Apalagi anggaran Kemendikbud dipotong sebesar Rp5 triliun untuk penanganan Covid-19. (Baca juga:Terkendala Internet, Guru di Konawe Keliling ke Rumah Siswa untuk Mengajar)

Komisi X, menurut Hetifah, sudah mendorong agar anggaran bisa tetap digunakan untuk dunia pendidikan yang terdampak Covid-19. Dia mengaku mendapatkan keluhan dari peguruan tinggi swasta yang kesulitan, serta banyak siswa dan mahasiswa yang membutuhkan dukungan keuangan. “Bagaimana menangani ujian yang dihadapi stakeholders, seperti guru, siswa, dan mahasiwa yang menuntut uang kuliah tunggal dihapus dan disubsidi. Kami menerima perguruan tinggi swasta yang kondisinya terpuruk. Saya agak khawatir jika tak ada dukungan akan menutup usaha dan bubar,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Majukan Pendidikan Indonesia,...
Majukan Pendidikan Indonesia, PLN Icon Plus Sediakan Internet di Daerah Tertinggal
Kementerian Komdigi...
Kementerian Komdigi Pulihkan Jaringan di Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi
Kominfo Minta Stasiun...
Kominfo Minta Stasiun TV Ganti Azan Magrib dengan Running Text saat Misa Paus
2 Bulan, Dua Dirjen...
2 Bulan, Dua Dirjen di Kementerian Kominfo Mundur, Ada Apa?
Usman Kansong Mundur...
Usman Kansong Mundur dari Dirjen IKP Kominfo karena Butuh Penyegaran
PPDB: Perubahan Ke Depan?
PPDB: Perubahan Ke Depan?
Wapres: Pembentukan...
Wapres: Pembentukan Satgas PPDB Agar Pengawasan Lebih Ketat dan Fokus
Punya 6 Sertifikat Silat...
Punya 6 Sertifikat Silat untuk Jalur Prestasi PPDB tapi Satu Jurus Pun Tak Bisa
Ombudsman Ungkap Sekolah...
Ombudsman Ungkap Sekolah 'Cuci Rapor' agar Muridnya Lolos PPDB
Rekomendasi
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
Pelamar PPSU dan PJLP...
Pelamar PPSU dan PJLP di Balai Kota Membeludak, Pramono: Pendaftaran di Kelurahan
Bacaan Ila Hadrotin...
Bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa untuk Doa Arwah dan Tahlil
Berita Terkini
Prabowo Tepis Anggapan...
Prabowo Tepis Anggapan Dibohongi Menteri
53 menit yang lalu
Sepanjang 2024, PPATK...
Sepanjang 2024, PPATK Sebut Transaksi Tindak Pidana Korupsi Capai Rp984 Triliun
53 menit yang lalu
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
57 menit yang lalu
Geledah Rumah Hakim...
Geledah Rumah Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur
1 jam yang lalu
Perum Bulog Terima Kunjungan...
Perum Bulog Terima Kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia
1 jam yang lalu
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
1 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved