Kerap Setujui Kebijakan Tak Pro Rakyat, BEM SI Sebut Legislator Senayan Melempem

Senin, 11 April 2022 - 11:09 WIB
loading...
Kerap Setujui Kebijakan...
BEM SI menilai para anggota parlemen di Senayan melempem lantaran kerap meloloskan kebijakan tak pro rakyat. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) Kaharuddin menilai begitu mudahnya pemerintah mengeksekusi kebijakan yang cenderung tidak pro rakyat kecil tak lepas dari lemahnya peran parlemen. Menurut dia, anggota DPR,DPR, juga MPR saat ini melempem gara-gara sebagian besar menjadi mitra koalisi pemerintah.

"Kita mengalihkan demo dari Istana Merdeka Monas ke DPR Senayan RI untuk menyadarkan para wakil rakyat, agar mereka tidak melempem dalam membela kepentingan rakyat kecil," ujar Kaharuddin, Senin (11/4/2022).

"Karena kunci kebijakan merubah jabatan Presiden yang seharusnya dua periode menjadi tiga periode ada di DPR dan MPR Senayan. Mereka yang memiliki alat untuk melakukan amandemen konstitusi UUD 1945," ungkap Kaharuddin.



Apalagi, Kaharuddin melihat berbagai partai politik parlemen yang di luar pemerintah seperti PKS dan Partai Demokrat kian tidak berdaya setelah Partai Gerindra dan PAN bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Oposisi sekarang ini lemah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, sehingga kita para pemuda harus bergerak untuk menyuarakan suara rakyat," tegasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, direncakan ada kurang lebih 200 orang massa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022) pukul 10.00 WIB.



BEM SI mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan dengan 4 tuntutan utama, yakni:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

"Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab yakni mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat," ujar Kaharuddin.

Perubahan lokasi aksi demo tersebut juga disampaikan oleh BEM SI melalui laman instagram resminya @bem_si.

"[GERUDUK RUMAH RAKYAT] Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal: Senin/11 April 2022 Pukul: 10.00-Menang, Lokasi: DPR RI," tulis BEM SI. []
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bane Raja Manalu: Larangan...
Bane Raja Manalu: Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Baik untuk Masa Depan Bali
Apresiasi Sikap Kemanusiaan...
Apresiasi Sikap Kemanusiaan Presiden Prabowo soal Warga Gaza, Anggota DPR Tekankan Hal Ini
Bocah di Garut Jadi...
Bocah di Garut Jadi Korban Pencabulan Ayah, Paman, dan Kakek, Legislator Lola Nelria: Hak Korban Harus Dipenuhi!
Dokter Residen Unpad...
Dokter Residen Unpad Perkosa Keluarga Pasien, Legislator Lola Nelria Desak Proses Hukum Transparan
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
LBH GP Ansor Perintahkan...
LBH GP Ansor Perintahkan Jajarannya Dampingi Mahasiswa Pedemo yang Ditahan Polisi
Kepala BGN Sebut Timnas...
Kepala BGN Sebut Timnas Kalah karena Kurang Gizi, DPR Nilai Dadan Hindayana Terlalu Lebay
Abraham Sridjaja: Usut...
Abraham Sridjaja: Usut Tuntas dan Transparan Penembakan 3 Polisi, Jaga Soliditas TNI-Polri
Rekomendasi
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Garuda Muda Dicukur 0-6!
10 Tahun Sudah Midiatama...
10 Tahun Sudah Midiatama Academy Mendorong Transformasi Budaya K3 di Indonesia
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Berita Terkini
5 Fakta Lodewijk Freidrich...
5 Fakta Lodewijk Freidrich Paulus, Mantan Danjen Kopassus yang Ditunjuk Jadi Wamenko Polkam
2 jam yang lalu
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
4 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakati Kerja Sama Pendidikan hingga Ekonomi
5 jam yang lalu
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
6 jam yang lalu
Ketua PN Jaksel Jadi...
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap, Prof Henry: Seharusnya Menjaga Peradilan!
6 jam yang lalu
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
6 jam yang lalu
Infografis
NASA Minta Penduduk...
NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1, Kondisi Alam Semesta Tak Stabil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved