Lampaui Target, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Capai 20.650 Perhari

Kamis, 18 Juni 2020 - 16:22 WIB
loading...
Lampaui Target, Pemeriksaan...
FOTO/SINDOnews.dok
A A A
JAKARTA - Pemeriksaan spesimen untuk tracing kontak kasus positif Covid-19 telah melampaui target yang diminta Presiden Joko Widodo yakni 20.000 spesimen perhari. Saat ini spesimen yang telah berhasil diperiksa sebanyak 20.650 sampel.

“Hari ini telah 20.650 spesimen yang kita periksa. Sehingga total yang kita periksa sampai dengan hari ini akumulasinya adalah 580.522 spesimen,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Dari jumlah spesimen yang telah diperiksa ini didapatkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.331 orang. “Sehingga total kasus positif ini menjadi 42.762 orang,” kata Yuri. (Baca juga: Bertambah 1.331, Total Kasus Positif Corona di Indonesia 42.762)

Kalau dilihat sebarannya, angka tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah provinsi Jawa Timur dengan penambahan 384 kasus dan melaporkan sembuh 78 orang. Disusul DKI Jakarta dengan 173 kasus baru terkonfirmasi dan 128 kasus sembuh. Kemudian Sulawesi Selatan 166 kasus dilaporkan konfirmasi positif baru dan 22 sembuh, Kalimantan Selatan 118 kasus baru dan 14 sembuh, Bali 66 kasus baru dan 11 sembuh.

Yuri pun mengatakan bahwa penambahan kasus ini merupakan gambaran bahwa penularan virus Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat. “Saudara-saudara gambaran-gambaran epidemiologi data yang disampaikan ini adalah merupakan gambaran-gambaran yang masih kita yakini penularan kasus masih terjadi di tengah masyarakat,” tandasnya.

Karena itu, kata Yuri, tidak punya pilihan yang lain kecuali mematuhi protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, menjadi sesuatu yang penting dan harus dibudayakan dalam setiap kehidupan. “Karena inilah yang disebut dengan penyesuaian kebiasaan yang baru. Inilah adaptasi kebiasaan kita yang baru,” tegasnya.

Hanya dengan mematuhi protokol kesehatan ini, maka masyarakat masih bisa menjaga produktivitas. “Karena itu yang harus ada di dalam pemikiran kita bersama yang pertama aman. Pastikan kita aman dari tertular Covid-19, pastikan aman. Dan kita bisa berproduktif seperti sedia kala,” kata Yuri.

Dia pun meminta masyarakat untuk saling kerja sama, gotong royong untuk menjalankan ini. “Kesinambungan harus terus dilaksanakan. Kami bangga masyarakat sudah banyak memahami hal ini sehingga bisa saling mengingatkan, bisa saling mengedukasi, dan bisa saling menjaga satu dengan yang lainnya. Kita pasti bisa mengatasinya. Kita pasti mampu melawannya,” ujarnya.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)