KPI Respons Dinamika Penyiaran di Masa Pandemi COVID-19

Kamis, 18 Juni 2020 - 14:40 WIB
loading...
KPI Respons Dinamika...
Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan beberapa kebijakan selama pandemi COVID-19. FOTO/SINDOnews/BINTI MUFARIDA
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona jenis baru, COVID-19 berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya yakni mengharuskan masyarakat belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah. Selama masa pandemi, penonton televisi pun bertambah banyak, dan muncul tuntutan agar kualitas konten di televisi selalu terjaga dengan baik.

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah mengatakan pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk merespons kebutuhan konten televisi berkualitas di masa pandemi COVID-19 . Sebab, KPI juga terlibat di dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. "Kita sudah dua kali mengeluarkan surat edaran nomor 1, 2, 3 dan 1, 5, 6 Tahun 2020 yang berisi tentang yang pertama khususnya di program berita yakni pemberitaan tidak spekulatif," katanya.

Pemberitaan tidak spekulatif artinya, jelas Nuning, adalah sumber informasi harus terkonfirmasi dan dapat dipertanggungjawabkan. "Jangan sampai seperti di awal-awal COVID-19, ada pemberitaan yang sumbernya dari kepala daerah yang dalam tanda kutip tidak terkonfirmasi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ini kan cukup mengerikan ketika data itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya. (Baca juga: Kemendikbud Gandeng Netflix, KPI: Kita Harus Bantu Industri Media dalam Negeri )

Kemudian, kata Nuning, juga harus ada penekanan atau ancaman bagi spekulan masker dan hand sanitizer dengan cara diinformasikan di setiap program berita yang disiarkan. "Bahwa itu akan mendapatkan sanksi pidana yang cukup bisa membuat takut spekulan," katanya.

Menurut Nuning, KPI tidak segan mengeluarkan sanksi kepada penyelenggara televisi. "Bahkan sempat mengeluarkan sanksi kepada salah satu stasiun televisi berkaitan dengan tayangannya yang menginformasikan identitas pasien COVID-19," katanya.

Berikutnya, KPI juga mendorong adanya iklan layanan masyarakat tentang COVID-19. "Dan alhamdulillah dan kami apresiasi kepada seluruh lembaga penyiaran, setiap nyaris ada break ada dua sampai tiga kali iklan layanan tentang COVID-19. Selain itu juga selalu diinformasikan di running teks ada informasi bagaimana cara hidup sehat dan lain-lain," katanya. (Baca juga: Era New Normal Lahirkan Percepatan Disrupsi Media )

Pemberlakuan setiap program acara, semua yang terlibat memakai face shield, tidak menghadirkan penonton, informasi waktu produksi program siaran jika menampilkan penonton. "Kalau dilihat di TV selalu ini recorded atau pengambilan gambar dilakukan sebelum masa pandemi COVID-19. Dan itu kadang-kadang masih ada yang menayangkan ulangprogram siaran yang melibatkan penonton," kata Nuning.

Selanjutnya, KPI kata Nuning juga menekankan kepada penyelenggara televisi untuk mengedepankan prinsip perlindungan anak dan remaja, karena terjadi peningkatan pemirsa anak dan remaja. "Dan yang terakhir di masa depan pandemi COVID-19 ini, ada program-program yang dilakukan oleh KPI dan kemudian disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 adalah gerakan literasi digital secara virtual," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Arus Informasi dan Iklan...
Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional
HT Usulkan KPI dan Dewan...
HT Usulkan KPI dan Dewan Pers Buat Aturan Perkuat Iklim Media
Kemenag Ajak Media Jadikan...
Kemenag Ajak Media Jadikan Ramadan Momentum Siarkan Program Edukatif
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
KPID Jawa Timur Nobatkan...
KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim Sebagai BUMD Peduli Penyiaran
Dharma Pongrekun Sebut...
Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Rekomendasi
Bara Dendam Masih Tersimpan,...
Bara Dendam Masih Tersimpan, Berikut 5 Sisa Konflik India dan Pakistan
Crystal Palace Akhiri...
Crystal Palace Akhiri Penantian 119 Tahun, Juara Piala FA Usai Tundukkan Manchester City
Prabowo: Swasembada...
Prabowo: Swasembada Pangan di Depan Mata, Produksi Beras-Jagung Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berita Terkini
Daftar Perwira Tinggi...
Daftar Perwira Tinggi TNI AL yang Dimutasi di Akhir April 2025, Ini Nama-namanya
Momen Prabowo Ngopi...
Momen Prabowo Ngopi saat Pidato di Kongres IV Tidar: Karena Diperintah Rakyat, Saya Minum
4 Pati TNI Angkatan...
4 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 2 Lulusan AAU 1988
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Dinilai Layak Diganti
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Menkes Akan Fasilitasi...
Menkes Akan Fasilitasi Siti Fadilah dengan Epidemiolog Bahas Vaksin TBC Bill Gates
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved