Jelang Mudik Lebaran 2022, Jokowi Minta Kesiapan Pangan dan BBM
loading...
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk memperhatikan kesiapan bahan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang mudik Lebaran 2022. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memperhatikan kesiapan bahan pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang mudik Lebaran 2022. Hal itu penting mengingat adanya potensi lonjakan jumlah pemudik.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seusai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik 2022 ini,” ujar Muhadjir dari keterangan resmi yang diterima, Rabu (6/4/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan pada tahun ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik Lebaran. Bahkan, diprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 76 sampai 86 juta orang.
“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” ujar Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir mengatakan Presiden Jokowi juga menekankan agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat, sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu sehingga semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat.
“Salah satu poin yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka Covid-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seusai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap. Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik 2022 ini,” ujar Muhadjir dari keterangan resmi yang diterima, Rabu (6/4/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan pada tahun ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik Lebaran. Bahkan, diprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 76 sampai 86 juta orang.
“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” ujar Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir mengatakan Presiden Jokowi juga menekankan agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat, sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu sehingga semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat.
“Salah satu poin yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka Covid-19 yang sekarang sudah turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir.
(cip)
Explore More