Jaga Kepercayaan Rakyat, TNI AL Gandeng Kelompok Tani
loading...
A
A
A
JAKARTA - TNI Angkatan Laut ( AL ) di Desa Tablolong, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil panen budidaya rumput laut. Panen ini dilakukan melalui Klaster Ekonomi Program Kampung Bahari Nusantara (KBN).
Baca Juga: TNI AL
"KBN merupakan salah satu perwujudan tugas TNI AL di manapun bertugas, dituntut harus mampu berkontribusi aktif dalam membantu pemerintah percepatan pembangunan, menjaga ketahanan pangan," ucap Yudho melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/4/2022).
Menurutnya, hal ini meningkatkan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat untuk kepentingan negara. Sehingga, diharapkan terciptanya masyarakat maritim yang cinta dan melestarikan laut di daerahnya.
"Program KBN di Desa Toblolong yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari Perintah Harian KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, agar menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Menurut Yudho, hasil dari panen raya rumput laut ini merupakan stimulan yang nantinya bisa digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas program KBN lainnya yang nantinya akan dibentuk di seluruh wilayah pesisir NTT secara bertahap.
Sehingga tujuan pemberdayaan potensi maritim dan pemberdayaan wilayah pertahanan di pesisir dan kepulauan dapat tercapai secara optimal. Sementara itu, menurut Yudho ada lima kelompok tani Klaster Ekonomi Program KBN TNI AL di Desa Tablolong yang diresmikan tahun lalu.
Tiap kelompok tani berjumlah 20 orang, mereka mendapatkan pelatihan budidaya & pengolahan rumput laut dengan menggandeng Poltek Kelautan dan Perikanan Kupang. Selanjutnya Lantamal VII bekerja sama dengan Bank Indonesia dan mendapatkan bantuan pengembangan komoditi rumput laut.
"Pada awal budidaya sejumlah 420 tali dengan bibit 15 ton, sudah dilaksanakan 2 kali panen yang hasilnya digunakan untuk perluasan lahan, saat ini budidaya masuk pada usia 5 bulan dan kelompok tani sudah memiliki 1.205 tali (3x lipat)," tuturnya.
"Semula hanya satu lokasi budidaya, namun saat ini terbagi menjadi tiga titik lokasi yaitu di pantai tempat pelelangan ikan, pantai tempat penjemuran/dekat konservasi mangrove, dan pantai BBIP," sambungnya.
Adapun dalam acara panen raya dan doa bersama ini dihadiri Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, Kakanwil BI NTT, Wadan Lantamal VII, Para PJU Lantamal VII, Kadis Kelautan Dan Perikanan Prov. NTT, Kadis Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kupang, Camat Kupang Barat, Danramil Batakte, Kapolsek Kupang Barat dan Kades Tablolong dan warga Desa Tablolong.
Baca Juga: TNI AL
"KBN merupakan salah satu perwujudan tugas TNI AL di manapun bertugas, dituntut harus mampu berkontribusi aktif dalam membantu pemerintah percepatan pembangunan, menjaga ketahanan pangan," ucap Yudho melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/4/2022).
Menurutnya, hal ini meningkatkan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat untuk kepentingan negara. Sehingga, diharapkan terciptanya masyarakat maritim yang cinta dan melestarikan laut di daerahnya.
"Program KBN di Desa Toblolong yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari Perintah Harian KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, agar menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Menurut Yudho, hasil dari panen raya rumput laut ini merupakan stimulan yang nantinya bisa digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas program KBN lainnya yang nantinya akan dibentuk di seluruh wilayah pesisir NTT secara bertahap.
Sehingga tujuan pemberdayaan potensi maritim dan pemberdayaan wilayah pertahanan di pesisir dan kepulauan dapat tercapai secara optimal. Sementara itu, menurut Yudho ada lima kelompok tani Klaster Ekonomi Program KBN TNI AL di Desa Tablolong yang diresmikan tahun lalu.
Tiap kelompok tani berjumlah 20 orang, mereka mendapatkan pelatihan budidaya & pengolahan rumput laut dengan menggandeng Poltek Kelautan dan Perikanan Kupang. Selanjutnya Lantamal VII bekerja sama dengan Bank Indonesia dan mendapatkan bantuan pengembangan komoditi rumput laut.
"Pada awal budidaya sejumlah 420 tali dengan bibit 15 ton, sudah dilaksanakan 2 kali panen yang hasilnya digunakan untuk perluasan lahan, saat ini budidaya masuk pada usia 5 bulan dan kelompok tani sudah memiliki 1.205 tali (3x lipat)," tuturnya.
"Semula hanya satu lokasi budidaya, namun saat ini terbagi menjadi tiga titik lokasi yaitu di pantai tempat pelelangan ikan, pantai tempat penjemuran/dekat konservasi mangrove, dan pantai BBIP," sambungnya.
Adapun dalam acara panen raya dan doa bersama ini dihadiri Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, Kakanwil BI NTT, Wadan Lantamal VII, Para PJU Lantamal VII, Kadis Kelautan Dan Perikanan Prov. NTT, Kadis Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kupang, Camat Kupang Barat, Danramil Batakte, Kapolsek Kupang Barat dan Kades Tablolong dan warga Desa Tablolong.
(maf)