Kisah di Balik Masjid At Taufiq yang Dibangun Puan Maharani

Sabtu, 02 April 2022 - 16:53 WIB
loading...
Kisah di Balik Masjid...
Ketua DPR RI Puan Maharani menginisiasi pembangunan Masjid At Taufiq di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan untuk mengenang almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar sejumlah rangkaian acara menyambut Ramadhan 1443 Hijriah . Organisasi sayap PDIP itu akan menggelar ngaji kebangsaan dengan tajuk “jejak Wali Songo” yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube bernama Bamusi TV.

Selain itu, ada juga kegiatan lain seperti pembagian takjil, santunan kepada anak yatim, hingga kegiatan takbiran dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Baca juga: Tagar Puan Peduli Ramadhan Trending di Twitter

Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru Falah menjelaskan rangkaian kegiatan itu digelar berdasarkan intruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Megawati dan Puan memang sejak dulu menaruh perhatian pada umat Islam. Hal itu bisa dilihat salah satunya dari pembangunan Masjid At Taufiq.

Sesuai namanya, Masjid At Taufiq diinisiasi dan dibangun oleh Puan Maharani untuk mengenang almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas. Namun Masjid itu juga dibangun agar umat muslim di sekitar lokasi bisa memiliki tambahan tempat ibadah yang representatif.

Masjid itu dibangun tepat di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Peletakan batu pertama atau groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq dilakukan pada 8 Juni 2018 lalu, bertepatan dengan lima tahun wafatnya almarhum Taufiq Kiemas.

Puan menyatakan pembangunan masjid itu merupakan inisiatifnya. Beberapa waktu setelah Taufiq Kiemas meninggal dunia, Puan menyampaikan idenya itu kepada sang ibu, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan.

Megawati pun langsung menyetujuinya. Puan pun akhirnya mengeksekusi pembangunan masjid itu dengan harapan tak hanya menjadi sekadar tempat ibadah, namun juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.

"Karena sekarang ini, mushola (di sekitar lokasi) tidak cukup menanmpung. Juga misalnya ketika salat Id, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang: 'ya sudah, kamu yang urus'," beber Puan saat acara groundbreaking masjid itu pada 2018 lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3426 seconds (0.1#10.140)