Sosialisasi Sadar Wisata, Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Raih Kepercayaan Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) kembali menggelar Sosialisasi Sadar Wisata bagi masyarakat di Desa/Kampung Wisata.
Hal ini sebagai upaya meraih kembali kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Kali ini bertempat di 10 Kampung Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dimulai pertengahan Maret lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye sadar wisata yang akan berlangsung di 65 desa wisata dari 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia selama 2022-2023.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, penerapan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan. Sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Kamis (31/3/2022).
Untuk itu, ia mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola destinasi dan desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam penerapan sapta pesona plus CHSE dan bagaimana memberikan pelayanan di atas standar.
Senada disampaikan Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh. Dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata di Yogyakarta, Frans menekankan pentingnya meraih kepercayaan wisatawan melalui Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.
Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Frans mengatakan bahwa Sosialisasi Sadar Wisata sangat penting guna mempersiapkan masyarakat di sekitar destinasi termasuk desa atau kampung wisata dalam menyambut pengunjung, agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan.
Hal ini sebagai upaya meraih kembali kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Kali ini bertempat di 10 Kampung Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dimulai pertengahan Maret lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye sadar wisata yang akan berlangsung di 65 desa wisata dari 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia selama 2022-2023.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, penerapan Sapta Pesona Plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan. Sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Kamis (31/3/2022).
Untuk itu, ia mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola destinasi dan desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam penerapan sapta pesona plus CHSE dan bagaimana memberikan pelayanan di atas standar.
Senada disampaikan Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh. Dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata di Yogyakarta, Frans menekankan pentingnya meraih kepercayaan wisatawan melalui Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.
Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Frans mengatakan bahwa Sosialisasi Sadar Wisata sangat penting guna mempersiapkan masyarakat di sekitar destinasi termasuk desa atau kampung wisata dalam menyambut pengunjung, agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan.