Katib Aam PBNU Sebut Pagar Nusa Wahana Persiapkan Generasi NU yang Tangguh
loading...
A
A
A
Nusron menambahkan, atlet pencak silat yang bergabung dengan Pagar Nusa merupakan pendekar pelopor dan pendekar panutan. Karena itu, kader Pagar Nusa harus menanamkan jiwa pendekar di dalam dirinya. "Karena pandekar pelopor dan pendekar panutan, tanamkanlah jiwa pendekar ke dalam diri kalian untuk memajukan bangsa, wa bil khusus mamajukan Nahdlatul Ulama," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pagar Nusa NU, Muchamad Nabil Haroen atau yang biasa dipanggil Gus Nabil mengatakan, ajang pencak silat tingkat nasional ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi virtual dam sesi tanding. Menurutnya, sesi virtual telah digelar pada awal Maret 2022 lalu. Sedangkan sesi tanding baru saja diselenggarakan selama tiga hari pada 25-27 Maret di Padepokan Pencak Silat TMII.
"Dan untuk sesi tanding kami selenggarakan selama tiga hari penuh ini dan alhamdulillah dari dua sesi itu diikuti total lebih dari 800 atlet dari seluruh Indonesia," ujar Gus Nabil.
Dalam Kejurnas dan Festrival IV Pagar Nusa, Kontingen Jawa Timur berhasil meraih juara umum pertama setelah memenangkan 38 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Juara umum kedua diraih oleh Kontingen Jawa Tengah setelah membawa 15 emas, 16 perak, dan 14 perunggu. Sedangkan juara umum ketiga ditempati oleh Kontingen DKI Jakarta dengan raihan 7 emas, enam perak, dan 3 perunggu.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pagar Nusa NU, Muchamad Nabil Haroen atau yang biasa dipanggil Gus Nabil mengatakan, ajang pencak silat tingkat nasional ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi virtual dam sesi tanding. Menurutnya, sesi virtual telah digelar pada awal Maret 2022 lalu. Sedangkan sesi tanding baru saja diselenggarakan selama tiga hari pada 25-27 Maret di Padepokan Pencak Silat TMII.
"Dan untuk sesi tanding kami selenggarakan selama tiga hari penuh ini dan alhamdulillah dari dua sesi itu diikuti total lebih dari 800 atlet dari seluruh Indonesia," ujar Gus Nabil.
Dalam Kejurnas dan Festrival IV Pagar Nusa, Kontingen Jawa Timur berhasil meraih juara umum pertama setelah memenangkan 38 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Juara umum kedua diraih oleh Kontingen Jawa Tengah setelah membawa 15 emas, 16 perak, dan 14 perunggu. Sedangkan juara umum ketiga ditempati oleh Kontingen DKI Jakarta dengan raihan 7 emas, enam perak, dan 3 perunggu.
(cip)