Wapres: 220 Juta Penduduk Indonesia Diperkirakan Akan Tinggal di Kota Pada 2045

Senin, 28 Maret 2022 - 11:39 WIB
loading...
Wapres: 220 Juta Penduduk Indonesia Diperkirakan Akan Tinggal di Kota Pada 2045
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan Bank Dunia memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045 mendatang. Foto/Setneg
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan Bank Dunia memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045 mendatang. Mengingat secara global, kini semakin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan dibandingkan pedesaan karena berbagai kesempatan yang ditawarkan di perkotaan.

“Bank Dunia memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045. Maka, membangun kota sehat menjadi keharusan,” ujar Wapres pada pembukaan Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia Tahun 2022, Senin (28/3/2022).



Wapres juga mengungkapkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 56,7% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada 2020. Bahkan, angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat menjadi 66,6% pada 2035.

Sementara itu, Wapres mengatakan bahwa konsep Kota Sehat (healthy cities) telah diperkenalkan oleh WHO sejak tahun 1980-an sebagai pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Bukan hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial dan kemanusiaan.

“Kita pun tidak ingin tertinggal untuk mewujudkan kota sehat melalui program Kabupaten dan Kota Sehat, yaitu dengan parameter kabupaten dan kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya, sebagaimana pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sejak 2005,” tutur Wapres.

Namun, Wapres mengingatkan bahwa kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status tetapi justru dari kesadaran dan upaya terus menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota, mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum hingga tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat.

“Artinya, dibutuhkan komitmen dan proses yang berkelanjutan untuk menciptakan dan terus meningkatkan lingkungan fisik dan sosial kota, yang memungkinkan warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan serta mengembangkan potensi terbaik mereka,” kata Wapres.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)