Pro Kontra Metode Cuci Otak Dokter Terawan, Ini Pejabat yang Jadi Pasiennya

Sabtu, 26 Maret 2022 - 14:52 WIB
loading...
A A A
"Saya tidak tahu ya harus menanggapi apa. Tapi saya pernah menjadi pasiennya. Itu bagus menurut saya sih. Tiga jam selesai, langsung pulang. Kalau pengalaman saya bagus," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018.

3. Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan pernah menjalani terapi 'cuci otak' dokter Terawan. Pada April 2018 lalu, mantan Panglima TNI ini sudah 2 kali menjalani terapi tersebut.

Dia menuturkan sempat mengalami masalah dengan keseimbangannya. Moeldoko menilai tidak ada yang salah dari metode dr Terawan dan semuanya dilakukan secara ilmiah.

"Dilihat dulu indikatornya. Ada alatnya yang melihat indikator keseimbangan tubuh kita kurang. Di mana keseimbangan, (itu) dilihat lagi. Terapinya, jadi sesuatu yang bukan ngawur, bukan asal-asalan," ujar dia di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (7/4/2018).

4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengungkap kesaksiannya terhadap metode cuci otak yang dijalankan Terawan. Menurut SBY, sudah ada ribuan orang yang merasa tertolong dengan pengobatan yang dilakukan dokter Terawan, salah satunya seorang perdana menteri.

"Banyak yang merasa ditolong. Saya punya sahabat, seorang pemimpin dunia, saya tidak perlu sebut namanya. Dia memiliki keluhan di bagian kepala. Berobat ke dua negara tetangga kita yang dianggap maju di bidang kedokteran tidak sembuh," cerita SBY.

"Akhirnya datang ke Jakarta. Karena dia seorang PM, dokter Terawan sempat menyampaikan kepada saya, saya sampaikan silakan sesuai dengan yang berlaku selama ini. Singkat kata, sahabat saya itu sembuh," ungkap SBY dalam rekaman video.

5. Hendropriyono
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono juga pernah menjadi pasien dokter Terawan. Dia mengakui pernah merasakan metode cuci otak yang ditemukan oleh Terawan.

"Saya sendiri pernah di-'cuci otak' oleh beliau. Bukan cuci otak karena radikalisme, tetapi dicuci otak secara fisik dalam arti sebenarnya," kata Hendropriyono. Minggu 8 April 2018.

Hendro lalu bercerita bagaimana dokter Terawan menyelamatkan dirinya dari ancaman stroke. "Sekarang saya bisa lari, angkat besi, saya masih joging sama cucu. Kalau enggak saya udah tepar," dia menuturkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)