Menkominfo Usul Gunakan E-voting di Pemilu 2024, Ini Kata PDIP dan PKS

Jum'at, 25 Maret 2022 - 08:38 WIB
loading...
Menkominfo Usul Gunakan...
Sejumlah politisi memberikan pendapatnya terkait usulan Menkominfo Jhonny G Plate yang mengusulkan Pemilu 2024 dilaksanakan dengan metode E-voting. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah politisi memberikan pendapatnya terkait usulan Menkominfo Jhonny G Plate yang mengusulkan Pemilu 2024 dilaksanakan dengan metode E-voting untuk mewujudkan proses kontestasi politik yang efektif dan efisien.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang menyebutkan pihaknya mengaku setuju dengan pelaksanaan Pemilu dengan E-voting asalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara sudah siap. Baca juga: Wacana Penundaan Pemilu, Wapres: Mandat yang Diberikan Hanya sampai 2024

"Kita kembalikan kepada kesiapan penyelenggara pemilu untuk menerapkan sistem e-voting. Bila KPU siap untuk itu kenapa tidak," ujar Junimart, Kamis (24/3/2022).

Dia menyebutkan usulan tersebut tengah dipresentasikan KPU dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II. Menurutnya Undang-undang (UU) Pemilu bisa direvisi jika model E-voting disepakati oleh seluruh fraksi dalam rapat.

"Monggo dipresentasikan dalam RDP atau Raker di Komisi II DPR-RI yang akan kami rencanakan diadakan 11-12 April 2022. Revisi (UU Pemilu) bisa dilakukan apabila model E-voting disepakati dan diputuskan dalam RDP atau Raker di Komisi II," kata Junimart.

Meskipun demikian Junimart menyebutkan digitalisasi Pemilu dengan menggunakan E-voting harus memenuhi nilai demokrasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Sukamta mengaku setuju dengan penggunaan E-voting namun ia menyebutkan harus ada antisipasi terhadap persoalan keamanan dan serangan cyber.

"Prasyarat utamanya adalah tersedianya sistem yang cukup kapasitasnya sehingga bisa diakses dan di-upload secara serentak se-Indonesia, dan yang terpenting adalah keamanan. Karena server akan menjadi sasaran empuk serangan siber dari berbagai pihak," jelas Sukamta.

Dia mengingatkan terkait stabilitas dan transparansi sistem. Salah satunya untuk memastikan agar server tidak mendadak mati saat proses pemungutan suara sedang berlangsung.

"Selain itu, soal stabilitas dan transparansi sistem dan pengelolaan sehingga bisa dipantau oleh semua pihak. Jangan sampai server mati karena berbagai alasan dan tiba-tiba menyala dan pemilu serta perhitungan sudah selesai. Bisa geger kalau itu terjadi," jelas Sukamta. Baca juga: SMRC: Massa NU-Muhammadiyah juga Tolak Penundaan Pemilu

Wacana E-voting tersebut dikatakan Sukamta harus direncanakan jauh-jauh hari dan super matang karena menyangkut hak konstitusi masyarakat untuk melaksanakan Pemilu secara jujur dan adil maupun wakil rakyat yang akan dipilih baik di legislatif maupun eksekutif.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Purnawirawan TNI Tuntut...
Purnawirawan TNI Tuntut Penggantian Wapres Gibran, Ini Kata Ganjar Pranowo
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
Gibran Buat Konten Bonus...
Gibran Buat Konten Bonus Demografi, PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja Gitu Lho!
Hari Kartini, Megawati...
Hari Kartini, Megawati Tegaskan Perempuan Bukan Makhluk yang Harus Tunduk dalam Diam
Jenazah Brando Susanto...
Jenazah Brando Susanto Disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Simpatisan PDIP Berdatangan
Pramono-Rano Karno Minta...
Pramono-Rano Karno Minta Dikritik Ribuan Kader PDIP Jakarta: Jangan Ragu!
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
Rekomendasi
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Kapan Iduladha 2025?...
Kapan Iduladha 2025? Cek Jadwalnya di Sini!
Berita Terkini
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
Resmikan Gedung Baru...
Resmikan Gedung Baru IPDN, Menko AHY: Ciptakan Birokrasi Adaptif, Inovatif, dan Berkelanjutan
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Divonis Hari Ini, Lebih Ringan atau Berat dari Tuntutan Jaksa?
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
MKD DPR Ingatkan Ahmad...
MKD DPR Ingatkan Ahmad Dhani Bisa Dipecat jika Ulangi Kesalahan
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved