Kesaktian Prajurit Pasukan Elite TNI AU Ini Selamatkan Teman-temannya dari Pembantaian

Kamis, 24 Maret 2022 - 05:40 WIB
loading...
A A A
Selamat dari Pembantaian

Pertempuran demi pertempuran dialami Rebo Hartono di tengah lebatnya hutan belantara Papua. Aksi berani Rebo Hartono bersama prajurit PGT lainnya membuat Belanda kewalahan. Namun nahas, ketika sedang menebang pohon sagu yang akan digunakan sebagai bekal, tiba-tiba pasukan Belanda melakukan menyerang secara mendadak.

Mendapat serangan mendadak tersebut, Rebo langsung bersembunyi di rawa-rawa. Namun upayanya gagal, pasukan Belanda menangkapnya. Bersama beberapa rekannya termasuk SMU Mengko, dirinya ditawan.

”Saya mendengar ledakan. Lima rekannya yang berupaya melarikan diri salah satunya bernama Ngatimun ditembak kepalanya hingga tewas. Sementara empat orang lainnya berhasil melarikan diri. Saya disuruh jalan sambil ditendangi dan terus disiksa,” tuturnya.

Kesaktian Prajurit Pasukan Elite TNI AU Ini Selamatkan Teman-temannya dari Pembantaian

Peltu (Purn) Rebo Hartono di Tugu Merah Putih, Kampung Wesar mengenang penerjunan
PGT di Teminabuan. Foto/Subdisjarah TNI AU

Seluruh prajurit pasukan elite TNI AU yang ditangkap kemudian dibawa ke Kampung Wersar dan dipenjara di Teminabuan. Di kampung tersebut, Rebo mengaku diikat di pohon kelapa hingga keesokan harinya. Penyiksaan demi penyiksaan dialami prajurit PGT.

Bahkan, dirinya nyaris tewas ketika tentara Belanda yang membawa senjata masuk ke sel dan menembaki dirinya dan teman-temannya. ”Menjelang Maghrib, tentara Belanda datang bawa senter dan pistol masuk ke sel saya lalu menembaki teman-teman saya. Untungnya tidak ada yang mati,” ucapnya.

Rebo mengaku, nyawa teman-temannya termasuk dirinya selamat berkat perlindungan dari Ngatijan. Sebab Ngatijan memiliki ilmu kebal sehingga bisa menahan berondongan peluru tentara Belanda. ”Teman saya Ngatijan punya aji-aji sakti, kena tembak berteriak aduh-aduh. Tapi peluru tidak tembus cuma menempel saja di tubuh Pak Ngatijan,” tuturnya.

Setelah kejadian itu, Rebo mengaku tenang dan tidak khawatir lagi. “Pokoknya wis tenang saja, kita tidak dipateni, disiksa iya,” kata prajurit spesialis penembak basoka menirukan ucapan Ngatijan.

Perjuangan PGT merebut dan mengembalikan Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi membuahkan hasil. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia dan mau menyerahkan Papua ke pemerintah Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3209 seconds (0.1#10.140)