Gelar Pentas Wayang, PDIP Ingatkan Politik Kekuasaan Harus Utamakan Moral

Minggu, 20 Maret 2022 - 14:25 WIB
loading...
Gelar Pentas Wayang, PDIP Ingatkan Politik Kekuasaan Harus Utamakan Moral
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) saat hadir dalam pementasan wayang orang Lakon Sastra Jendra di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3/2022). ANTARA/HO-PDI Perjuangan
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mengkritik wacana penundaan Pemilu 2024 dengan menggelar pentas wayang orang dengan lakon Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3/2022) malam. Lakon ini sengaja diangkat untuk mengingatkan bahwa politik kekuasaan harus dibangun dengan mengedepankan moral, kebenaran, dan juga setia pada tatanan pemerintahan yang baik.

Pentas wayang yang didigelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP dan dimainkan oleh Paguyuban Wayang Orang Bharata Pentas ini sebagai pengingat bagi elite politik untuk setia kepada ideologi Pancasila dan Konstitusi.

"Skala prioritas saat ini adalah bergotong royong membantu rakyat terutama recovery ekonomi akibat pandemi. Wacana penundaan Pemilu menciptakan persoalan ketata negaraan yang tidak perlu," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (20/3/2022).



Ia menjelaskan lakon ini menampilkan tokoh Begawan Wisrawa, sosok teruji dan memiliki daya spiritualitas yang begitu tinggi, begitu bijak, dan mampu menjadi pengayom. Namun dalam seluruh keistimewaannya itu, Begawan Wisrawa tetaplah seorang manusia biasa, yang seringkali tidak berdaya oleh bujuk rayu kekuasaan.

Sastra Jendra menjadi bingkai moral untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan. Kata Hasto, Sastra Jendra harus dipahami dengan kerendahan hati, penuh kepasrahan, dan dengan kematangan akal budi.

"Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tata pemerintahan negara harus dijalankan oleh pemimpin dengan karakter yang sama. Tanpanya Sastra Jendra bisa mendatangkan celaka," kata Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Heboh Minyak Goreng, Megawati: Apakah Ibu Hanya Tahu Cara Memasak dengan Menggoreng?

Hasto mengatakan, pihaknya telah membaca isu penundaan pemilu yang didengungkan oleh sekelompok elite politik untuk tujuan tertentu. "Lakon Sastra Jendra ini semakin menyadarkan untuk membangun benteng moral di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk setia pada konstitusi. Dan dalam menjalankan konstitusi itu kita diingatkan betapa pentingnya ideologi Pancasila untuk terus menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Hasto.

Ia menekankan politik harus berdiri kokoh pada moral dan jalan kebenaran. "Dengan menikmati wayang ini kita gelorakan semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan sebagaimana digagas Bung Karno," kata Hasto Kristiyanto.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)