Warisan Budaya, Mainan Tradisional Harus Dilestarikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mainan tradisional yang kini mulai jarang digandrungi merupakan budaya yang harus dijaga. Pasalnya, mainan tradisional dianggap sebagai bagian dari warisan budaya.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pengrajin sekaligus pengusaha mainan tradisional Wahyu Ajiningrat dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Rabu (16/3/2022).
"Aku yakin mainan tradisional itu akan terus ada. Karena ini kan adalah bagian dari budaya di Indonesia," ujar Wahyu.
Wahyu berharap, anak cucunya kelak mampu mewarisi tangan-tangan terampil dari orang tuanya. Karena selain menjaga tradisional keluarga, hal tersebut sekaligus menjaga budaya Indonesia.
"Saya pun berharap anak saya bisa meneruskan. Entah nanti anak cucuku mudah-mudahan bisa meneruskan, karena ini tradisi dan budaya," ucapnya.
Dia menilai meskipun terlihat kuno, bisnis mainan tradisional cukup menjanjikan. Hal itu dilihat dari peran kakeknya yang mampu menyekolahkan tujuh anaknya.
"Kakek saya yang hidup dari mainan bambu dan bertani pada saat itu mampu menyekolahkan tujuh anak. Ibu saya termasuk," jelasnya.
Dia menuturkan dengan kondisi apa pun keluarga kecilnya perlu mempertahankan usaha yang nantinya akan diwarisi. "Jadi bagaimanapun harus tetap dipertahankan," ujar Wahyu yang juga merupakan anggota Komunitas Mainan Tradisional ini.
Sebelumnya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) melalui Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia mengulik sisi menarik dari seorang pedagang mainan tradisional asal Jogjakarta. Acara tersebut dipandu langsung oleh presenter kawakan Herjuno Syaputra.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pengrajin sekaligus pengusaha mainan tradisional Wahyu Ajiningrat dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Rabu (16/3/2022).
"Aku yakin mainan tradisional itu akan terus ada. Karena ini kan adalah bagian dari budaya di Indonesia," ujar Wahyu.
Wahyu berharap, anak cucunya kelak mampu mewarisi tangan-tangan terampil dari orang tuanya. Karena selain menjaga tradisional keluarga, hal tersebut sekaligus menjaga budaya Indonesia.
"Saya pun berharap anak saya bisa meneruskan. Entah nanti anak cucuku mudah-mudahan bisa meneruskan, karena ini tradisi dan budaya," ucapnya.
Dia menilai meskipun terlihat kuno, bisnis mainan tradisional cukup menjanjikan. Hal itu dilihat dari peran kakeknya yang mampu menyekolahkan tujuh anaknya.
"Kakek saya yang hidup dari mainan bambu dan bertani pada saat itu mampu menyekolahkan tujuh anak. Ibu saya termasuk," jelasnya.
Dia menuturkan dengan kondisi apa pun keluarga kecilnya perlu mempertahankan usaha yang nantinya akan diwarisi. "Jadi bagaimanapun harus tetap dipertahankan," ujar Wahyu yang juga merupakan anggota Komunitas Mainan Tradisional ini.
Sebelumnya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) melalui Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia mengulik sisi menarik dari seorang pedagang mainan tradisional asal Jogjakarta. Acara tersebut dipandu langsung oleh presenter kawakan Herjuno Syaputra.
(rca)