Kronologi Buya Syafii Masuk Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping
loading...
A
A
A
SLEMAN - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii , menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sejak 1 Maret 2022 sampai sekarang. Dugaan awal, Buya mengalami serangan jantung ringan.
Baca Juga: Buya Syafii
Baca juga: Buya Syafii Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Alami Serangan Jantung Ringan
"Setelah mendapat perawatan, hari berikutnya berangsur-angsur membaik dan kondisinya semakin membaik sampai sekarang," kata Rubiyanto, Selasa (15/3/2022).
Rubiyanto menjelaskan, sebelum dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, berawal saat Buya melakukan rapat di Suara Muhammadiyah, saat rapat itulah mengeluh badannya tidak nyaman dan ada sesak napas juga.
Karena itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena yang terdekat dengan lokasi rapat. "Namun, karena sering periksa di RS PKU Muhammdiyah Gamping, Buya minta dirawat di sana, sehingga oleh tim IGD dibawa ke sini," jelasnya,
Untuk kondisi sekarang secara umum sudah sangat bagus. Di mana untuk saturasi oksigen antara 99-100%, tensinya tidak tinggi, yakni antara 120-130, sudah tidak dipasang infus dan cateter. Termasuk sudah bisa beraktivitas ringan di kamarnya.
Meski begitu, karena belum bugar sekarang masih dirawat di ruang Zaitun. "Buya masih ingin dirawat sampai kondisinya bugar. Sehingga tidak bisa memastikan kapan dibolehkan pulang. Mohon doa semoga Buya segara sembuh dan sehat," ungkapnya.
Mengenai apakah sudah ada tokoh-tokoh yang menjenguk Buya. Menurut Rubiyanto, dengan kondisi tersebut, sebenarnya sudah bisa dibesuk, namun hingga sekarang belum melihat ada tokoh yang membesuknya.
Ia baru melihat ada kiriman karangan bunga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mensesneg Pratikno. "Hari ini saya lihat ada dua karangan bunga di kamar Buya, dari Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno," paparnya.
Baca Juga: Buya Syafii
Baca juga: Buya Syafii Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Alami Serangan Jantung Ringan
"Setelah mendapat perawatan, hari berikutnya berangsur-angsur membaik dan kondisinya semakin membaik sampai sekarang," kata Rubiyanto, Selasa (15/3/2022).
Rubiyanto menjelaskan, sebelum dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, berawal saat Buya melakukan rapat di Suara Muhammadiyah, saat rapat itulah mengeluh badannya tidak nyaman dan ada sesak napas juga.
Karena itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena yang terdekat dengan lokasi rapat. "Namun, karena sering periksa di RS PKU Muhammdiyah Gamping, Buya minta dirawat di sana, sehingga oleh tim IGD dibawa ke sini," jelasnya,
Untuk kondisi sekarang secara umum sudah sangat bagus. Di mana untuk saturasi oksigen antara 99-100%, tensinya tidak tinggi, yakni antara 120-130, sudah tidak dipasang infus dan cateter. Termasuk sudah bisa beraktivitas ringan di kamarnya.
Meski begitu, karena belum bugar sekarang masih dirawat di ruang Zaitun. "Buya masih ingin dirawat sampai kondisinya bugar. Sehingga tidak bisa memastikan kapan dibolehkan pulang. Mohon doa semoga Buya segara sembuh dan sehat," ungkapnya.
Mengenai apakah sudah ada tokoh-tokoh yang menjenguk Buya. Menurut Rubiyanto, dengan kondisi tersebut, sebenarnya sudah bisa dibesuk, namun hingga sekarang belum melihat ada tokoh yang membesuknya.
Ia baru melihat ada kiriman karangan bunga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mensesneg Pratikno. "Hari ini saya lihat ada dua karangan bunga di kamar Buya, dari Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno," paparnya.
(maf)