Detik-detik Menegangkan, KKB Hujani Tembakan ke Dansatgas saat Video Call dengan Panglima TNI

Jum'at, 11 Maret 2022 - 15:58 WIB
loading...
Detik-detik Menegangkan,...
Letkol Inf Ade Afri Verdaniex melaporkan kronologi gugurnya 3 prajurit TNI kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Momen menegangkan terekam saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melepaskan tembakan ke arah Satgas Pantas Penyangga Yonif 408/SBH. Saat itu, Letkol Inf Ade Afri Verdaniex tengah melaporkan kronologi gugurnya 3 prajurit pada Januari lalu.

Mulanya, Ade menjabarkan proses penyerangan yang dilakukan KKB terhadap Serda Rizal Maulana, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa di Distrik Gome, Puncak, Papua.

Ade memaparkan penyerangan dilakukan dua kali. Pertama saat menjelang subuh atau tepatnya pukul 03.55 WIT dan 07.55 WIT. Di mana, KKB mengerahkan 22 orang.



Andika lantas merespons penjabaran yang disampaikan oleh anak buahnya tersebut. Andika menanyakan dari arah mana tembakan tersebut berasal. "Saat kontak yang pertama, atau pengadangan yang pertama, kira-kira masih belum setengah perjalanan dari pos menuju ke titik sasaran, yaitu Bukit Bendera 2. Apa itu betul?" tanya Andika.



Ade kemudian menjawab, "Siap, betul Bapak."

Namun, komunikasi sedikit terhambat saat Andika menanyakan pertanyaan kedua. Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini kemudian bertanya apakah Ade mendengar pertanyaan yang dia lontarkan.

"Letkol Ade, apakah suara saya ini bisa didengar?" tanya Andika lagi.

Tak lama berselang, Ade kembali muncul dengan menggunakan helm setelah sebelumnya tidak. Dia langsung menjelaskan bahwa baru saja terdengar suara tembakan yang diarahkan ke tempatnya berada. "Maaf izin Bapak, ada suara tembakan, ada tembakan," ujar Ade.

Andika kemudian bertanya kepada Ade tembakan tersebut berasal dari mana. Namun, Ade belum bisa menjawab lantaran masih mencari detail informasinya.

"(Asal tembakan) izin masih kami cari informasi Bapak," papar Ade.

Mantan Pangkostrad ini pun meminta Ade menangani situasi terlebih dulu. Andika juga mengizinkan Ade untuk meninggalkan percakapan yang dilakukan melalui video call tersebut.

"Oke, ya sudah yang penting kasih perintah dulu, Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungan. Untuk Letkol Ade microphone-nya bisa di-mute," ucap Andika

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1081 seconds (0.1#10.140)