MUI Akan Gelar Rapat Bahas Pengganti Miftachul Akhyar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh membenarkan mundurnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar dari jabatan Ketua Umum MUI.
Untuk pengganti KH Miftachul Akhyar, Niam mengatakan akan dibahas dalam rapat MUI yang sesuai dengan organisasi MUI. "Akan dibahas dalam rapat MUI, dengan mengacu pada aturan organisasi MUI," ujar Niam dalam keterangan tertulisnya, Rabu,(09/3/2022).
Niam mengatakan pernyataan mundur tersebut sudah disampaikan secara lisan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/2022) pada sore hari.
"Ya. Tadi Kiai sudah menyampaikan secara lisan di Rapat PB NU dan surat sudah di MUI. Selanjutya tentu diproses sesuai AD ART MUI dan peraturan organisasi. Kita tetap berjalan normal seperti biasanya sampai ada keputusan organisasi," ujarnya.
Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.
"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi)," kata Kiai Miftah dikutip dalam laman resmi NU Online.
Untuk pengganti KH Miftachul Akhyar, Niam mengatakan akan dibahas dalam rapat MUI yang sesuai dengan organisasi MUI. "Akan dibahas dalam rapat MUI, dengan mengacu pada aturan organisasi MUI," ujar Niam dalam keterangan tertulisnya, Rabu,(09/3/2022).
Niam mengatakan pernyataan mundur tersebut sudah disampaikan secara lisan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/2022) pada sore hari.
"Ya. Tadi Kiai sudah menyampaikan secara lisan di Rapat PB NU dan surat sudah di MUI. Selanjutya tentu diproses sesuai AD ART MUI dan peraturan organisasi. Kita tetap berjalan normal seperti biasanya sampai ada keputusan organisasi," ujarnya.
Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.
"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi)," kata Kiai Miftah dikutip dalam laman resmi NU Online.
(cip)