Jika Sukses Gaet Kalangan Islam dan Nasionalis, Pengamat: Anies Bisa Menang

Senin, 07 Maret 2022 - 16:37 WIB
loading...
Jika Sukses Gaet Kalangan...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Hasil survei sejumlah lembaga beberapa waktu terakhir memperlihatkan daya tarik para kandidat calon presiden bergeser ke nama-nama berlatar belakang kepala daerah. Para capres yang saat ini menjabat sebagai gubernur, lebih menarik atau menjadi favorit para pemilih.



Nama-nama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hampir selalu berada di peringkat front runner, selain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sejumlah nama lainnya.



Hal ini berdasarkan analisa Peneliti Politik Senior sekaligus Kepala Pusat Penelitian Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor saat menjadi narasumber dalam rilis survei DTS Indonesia secara daring pada Selasa, 1 Maret 2022.

Menurut Firman, kinerja para kepala daerah yang dinilai bagus atau berprestasi oleh warga masyarakat menjadi daya tarik yang mengungkit rating disukai dan keterpilihan.

"Apalagi jika dilihat dari survei DTS para kandidat dipilih di wilayah di mana mereka jadi kepala daerah," kata Firman Noor dalam keterangan, Senin (7/3/2022).

"Jadi terlihat bahwa para pemilih menentukan pilihan karena faktor kinerja yang dinilai baik oleh warga masyarakatnya. Pak Anies di Jakarta atau Pak Ganjar di Jawa Tengah. Oleh karenanya wajar jika seandainya pilkada dilakukan saat ini, mereka pasti akan terpilih kembali," tambahnya.

Firman juga menyoroti skenario head to head (persaingan dua nama kandidat) yang berkutat antara Anies, Ganjar, dan Prabowo. Menurutnya masing-masing punya kekuatan dan kelemahan tersendiri. Misalnya saja Anies yang berpeluang didukung oleh kalangan Islam dan Nasionalis.

"Pak Anies merupakan kandidat yang layak diperhitungkan, selalu muncul di tiga besar. Memiliki relawan meski belum cukup sistematis dan kerap mendapatkan pemberitaan yang minim, prestasinya kadang dinilai belum terlihat bahkan negatif," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)