KKB Tembak Mati 8 Pekerja, Pengamat Militer Harap Separatisme Papua Dipadamkan

Sabtu, 05 Maret 2022 - 17:37 WIB
loading...
KKB Tembak Mati 8 Pekerja,...
Pengamat militer dan intelijen sekaligus Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Pertahanan dan Keamanan Susaningtyas Kertopati berharap separatisme di Papua dapat segara dipadamkan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) menembak mati 8 karyawan Palaparing Timur Telematika. Mereka ditembak saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua, pada Rabu, 2 Maret 2022 pukul 13.00 WIB.

”Kita harus mengecam insiden pembunuhan biadab itu dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua,” ujar pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Nuning, panggilan akrab Susaningtyas Kertopati, penanganan Papua agak sedikit berbeda karena mereka adalah separatisme. Mantan anggota Komisi I DPR ini kemudian memberikan perbandingan penanganan separatisme Moro di Filipina, separatisme Pattani di Thailand dan pemberontak Houti di Arab Saudi.



”Bahkan, di Indonesia bisa dibandingkan bagaimana pemerintah harus membasmi pemberontakan APRA, PRRI, RMS dan lain-lain. Semua berhasil dipadamkan dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Kita semua berharap agar separatisme Papua dapat segera dipadamkan berdasarkan hukum nasional dan hukum internasional,” ujarnya.



Selain itu, perang siber yang terjadi di Papua juga harus ditangani dengan serius mengingat banyak informasi yang bersifat adu domba, hoaks, ujaran kebencian kepada Pemerintah Indonesia yang sah serta post truth. ”Saya yakin BINDA sudah melakukan penggalangan dengan baik meski harus lebih dimaksimalkan agar semakin banyak pihak yang pro NKRI,” katanya.

Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Pertahanan dan Keamanan ini menyebut, sebagian Kelompok Separatisme Terorisme Papua (KSTP) saat ini melakukan aksinya berdasarkan pragmatisme bukan lagi hanya berdasarkan ideologi.

”Kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam menangani Papua lebih humanis menurut saya sangat bagus, tetapi juga harus dibarengi kesiapan pengamanan atas koleteral yang bernilai ekonomi serta masyarakat dan pekerja sipil,” ucapnya.

Nuning juga menyarankan, perlunya dialog dengan tokoh-tokoh Papua yang anti NKRI, untuk mengetahui apa keinginan mereka. ”Termasuk dialog dengan kelompok yang pro NKRI, kelompok adat, kelompok agama, tokoh pemuda, tokoh agama dan lain sebagainya,” tandasnya.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil 2 Jenderal TNI...
Profil 2 Jenderal TNI Purn yang Ingin Wapres Gibran Lengser, Mantan Menag dan Panglima TNI Era Soeharto
9 Fakta Try Sutrisno,...
9 Fakta Try Sutrisno, Sosok Jenderal Disegani di Era Soeharto yang Kini Tuntut Wapres Diganti
Siapa Jenderal TNI Purn...
Siapa Jenderal TNI Purn Try Sutrisno? Panglima TNI Era Orba yang Dukung Pergantian Wapres Gibran
5 Pangdam Lulusan Akmil...
5 Pangdam Lulusan Akmil 1991 Teman Satu Angkatan Panglima TNI
2 Inspektur TNI AD Dimutasi...
2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Salah Satunya Jenderal Kopassus Pernah Jadi Paspampres
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
Panglima TNI dan KSAD...
Panglima TNI dan KSAD Dianugerahi Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 TNI AU
Rekomendasi
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
Dokter Terduga Pelaku...
Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Diperiksa Polisi Pekan Depan
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
Berita Terkini
Profil 2 Jenderal TNI...
Profil 2 Jenderal TNI Purn yang Ingin Wapres Gibran Lengser, Mantan Menag dan Panglima TNI Era Soeharto
18 menit yang lalu
KAJ Imbau Paroki Bunyikan...
KAJ Imbau Paroki Bunyikan Lonceng Gereja Serentak Sore Ini Iringi Pemakaman Paus Fransiskus
47 menit yang lalu
Profil Gurun Arisastra,...
Profil Gurun Arisastra, Kuasa Hukum Menteri Agama yang Pernah Laporkan Dinar Candy
1 jam yang lalu
Survei, Menag Nasaruddin...
Survei, Menag Nasaruddin Umar Dinilai Terbaik
1 jam yang lalu
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan,...
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan, Sederet Kontroversi Menteri Jadi Catatan
1 jam yang lalu
Danjen Kopassus Tegaskan...
Danjen Kopassus Tegaskan Premanisme Harus Ditindak
2 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved