Umar Wirahadikusumah, Mantan Pangkostrad yang Menjadi Wapres ke-4 RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Umar Wirahadikusumah merupakan salah satu tokoh militer yang pernah menjadi Panglima Kostrad ( Pangkostrad ). Umar pun tercatat sebagai Wakil Presiden ( Wapres ) RI Periode 1983-1988.
Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang , Jawa Barat, 10 Oktober 1924. Dikutip dari kostrad.mil.id, Umar Wirahadikusumah menjadi Pangkostrad sejak 2 Desember 1965 sampai dengan 17 April 1967. Dia adalah Pangkostrad kedua setelah Mayor Jenderal TNI Soeharto. Saat menjabat Pangkostrad, pangkat Umar adalah Mayor Jenderal TNI.
Jauh sebelum menjadi Pangkostrad, Umar menjadi Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Cicalengka, Jawa Barat (1945). Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, pada masa awal Revolusi, sejumlah pemuda Sunda bergabung masuk tentara. Sebagian dari mereka berasal dari keluarga bangsawan, salah satunya Umar Wirahadikusumah. Dia masuk tentara atas kesadarannya sendiri untuk membela Tanah Air.
Umar juga menjadi Wakas Res. X Tasikmalaya (1946) dengan pangkat kapten. Kemudian, menjadi Ajudan Panglima Kodam (Pangdam) VI Siliwangi, yang ketika itu dijabat AH Nasution.
Umar juga menduduki sejumlah jabatan lainnya seperti Komandan Batalyon (Danyon) 1-U/III Cirebon (1947) hingga Pangdam V/Jaya-1 (1961-l965). Saat menjabat Pangdam V/Jaya, Umar ikut menumpas G-30-S/PKI.
Keandalannya mendukung Panglima Kostrad Mayjen Soeharto menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI), membuat Umar dipercaya menjabat Pangkostrad pada 1965-1967. Dia menggantikan Mayjen Soeharto. Umar diangkat sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Men/Pangad: Kep.138/12/65 tertanggal 2 Desember 1965.
Umar juga diangkat menjadi Pangkolaga pada 1966. Karier militernya makin meroket setelah menjadi Wakil Panglima Angkatan Darat (Wapangad) (1967-1969). Jabatan Kepala Staf AD pada Desember 1969-April 1973 menjadi puncak karier militernya.
Setelah itu, putra dari Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum ini menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 tahun (1973-l983). Kemudian, pada Jumat, 11 Maret 1983 Umar terpilih dan dilantik menjadi Wakil Presiden RI 1983-1988 mendampingi Presiden Soeharto.
Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang , Jawa Barat, 10 Oktober 1924. Dikutip dari kostrad.mil.id, Umar Wirahadikusumah menjadi Pangkostrad sejak 2 Desember 1965 sampai dengan 17 April 1967. Dia adalah Pangkostrad kedua setelah Mayor Jenderal TNI Soeharto. Saat menjabat Pangkostrad, pangkat Umar adalah Mayor Jenderal TNI.
Jauh sebelum menjadi Pangkostrad, Umar menjadi Komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Cicalengka, Jawa Barat (1945). Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, pada masa awal Revolusi, sejumlah pemuda Sunda bergabung masuk tentara. Sebagian dari mereka berasal dari keluarga bangsawan, salah satunya Umar Wirahadikusumah. Dia masuk tentara atas kesadarannya sendiri untuk membela Tanah Air.
Umar juga menjadi Wakas Res. X Tasikmalaya (1946) dengan pangkat kapten. Kemudian, menjadi Ajudan Panglima Kodam (Pangdam) VI Siliwangi, yang ketika itu dijabat AH Nasution.
Baca Juga
Umar juga menduduki sejumlah jabatan lainnya seperti Komandan Batalyon (Danyon) 1-U/III Cirebon (1947) hingga Pangdam V/Jaya-1 (1961-l965). Saat menjabat Pangdam V/Jaya, Umar ikut menumpas G-30-S/PKI.
Keandalannya mendukung Panglima Kostrad Mayjen Soeharto menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI), membuat Umar dipercaya menjabat Pangkostrad pada 1965-1967. Dia menggantikan Mayjen Soeharto. Umar diangkat sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Men/Pangad: Kep.138/12/65 tertanggal 2 Desember 1965.
Umar juga diangkat menjadi Pangkolaga pada 1966. Karier militernya makin meroket setelah menjadi Wakil Panglima Angkatan Darat (Wapangad) (1967-1969). Jabatan Kepala Staf AD pada Desember 1969-April 1973 menjadi puncak karier militernya.
Setelah itu, putra dari Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum ini menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 tahun (1973-l983). Kemudian, pada Jumat, 11 Maret 1983 Umar terpilih dan dilantik menjadi Wakil Presiden RI 1983-1988 mendampingi Presiden Soeharto.