Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Melonjak, Tertinggi di Sektor Ekonomi

Sabtu, 26 Februari 2022 - 12:59 WIB
loading...
Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Melonjak, Tertinggi di Sektor Ekonomi
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi terutama di sektor ekonomi sangat tinggi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO).

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan sejak awal 2022 ini, surveinya mengalami skema perpindahan skema persepsi publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi. Di mana, tahun lalu, kepuasan pemerintah hanya berada di kisaran 50%.

"Tetapi rupanya, di Februari ini terjadi peningkatan yang signifikan, salah satunya adalah persepsi terhadap kinerja Presiden," kata Dedi dalam acara Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Menakar Kinerja Pemerintah dan Kepuasan Publik', Sabtu (26/2/2022).



Dalam catatan IPO, publik yang menyatakan sangat puas dan puas terhadap presiden itu mencapai 69%. Dedi menyebut angka ini terbilang sangat tinggi. "Artinya kalau dibandingkan periode lalu, itu saya kira 19% peningkatannya, ini luar biasa," ujarnya.



Dalam kepuasan publik terhadap kinerja Presiden, Dedi pun mencoba merincikan sejumlah bidang-bidang dalam pemerintahannya. Tertinggi, kata Dedi, adalah bidang ekonomi.

"Salah satunya bidang sosial, kepuasan publik mencapai 57%. Kemudian bidang ekonomi nih yang paling tinggi, itu mencapai 62%, lalu bidang politik dan hukum meskipun paling rendah, tapi tetap agak lumayan 43%," pungkasnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 15-22 Februari 2022. Wawancara penelitian ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden. Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90%, dengan tingkat akurasi data 95%. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1992 seconds (0.1#10.140)