Pecah Bintang, 3 Lulusan Terbaik Akmil Kini Berpangkat Brigjen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga perwira TNI lulusan terbaik Akademi Militer ( Akmil ) resmi menyandang pangkat brigadir jenderal (brigjen). Mereka mengikuti upacara laporan korps kenaikan pangkat yang dipimpin KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabesad, Jakarta.
Tiga perwira tinggi yang pecah bintang tersebut yakni Brigjen TNI Djon Afriandi, Brigjen TNI Lucky Avianto, dan Brigjen TNI Rudy Saladin. Djon yang merupakan peraih Adhi Makayasa Akmil 1995 sekarang menjabat Danmentar Akmil.
Adapun Rudy, peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1997 yang juga mantan ajudan Presiden Joko Widodo menjabat Danrem 061/SK Bogor. Berbeda dengan Djon dan Rudy, Brigjen TNI Lucky Avianto peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 A bertugas di luar struktur TNI yaitu Kapusdiklat Badan Intelijen Negara (BIN).
Secara keseluruhan terdapat 54 pati yang menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara pada Rabu (24/2/2021). Mereka terlebih dahulu mengikuti upacara di Mabes TNI yang dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Selain Djon, Lucky dan Rudy, sejatinya terdapat seorang lagi lulusan terbaik Akmil yang juga menerima kenaikan pangkat. Sosok tersebut yakni I Nyoman Cantiassa. Peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1990 itu resmi menyandang tiga bintang emas di pundaknya alias Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Total terdapat empat jenderal yang resmi menyandang pangkat bintang tiga. Selain Cantiasa terdapat Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, dan Komandan Kodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Khusus Maruli, dia mengukir prestasi tersendiri. Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu jadi lulusan Akmil 1992 pertama yang menembus Letjen.
KSAD Dudung berpesan kepada para pati yang menerima kenaikan pangkat agar mencermati perubahan paradigma TNI yang menjadikan AD saat ini menjadi lebih dinamis dan humanis. Selain itu globalisasi juga harus diwaspadai karena ada nilai-nilai pragmatisme yang berupaya menyusup dan mengikis karakter dan jiwa kesatria bangsa yang selama ini dijaga oleh TNI AD.
“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (24/2/2022).
Mantan Pangkostrad ini juga berpesan agar para pati dapat menjadi teladan dan inspirasi yang baik bagi bawahannya. Niscaya, dengan demikian organisasi TNI AD akan memiliki prajurit yang tidak hanya sanggup mengorbankan jiwa dan raganya, namun juga memiliki keluhuran budi sebagai kesatria bangsa.
“Para perwira juga hendaknya untuk terus mengembangkan kepemimpinan, kinerja, kreativitas, dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi serta harapan dan cita-cita,” tutur lulusan Akmil 1988 ini.
Tiga perwira tinggi yang pecah bintang tersebut yakni Brigjen TNI Djon Afriandi, Brigjen TNI Lucky Avianto, dan Brigjen TNI Rudy Saladin. Djon yang merupakan peraih Adhi Makayasa Akmil 1995 sekarang menjabat Danmentar Akmil.
Adapun Rudy, peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1997 yang juga mantan ajudan Presiden Joko Widodo menjabat Danrem 061/SK Bogor. Berbeda dengan Djon dan Rudy, Brigjen TNI Lucky Avianto peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 A bertugas di luar struktur TNI yaitu Kapusdiklat Badan Intelijen Negara (BIN).
Secara keseluruhan terdapat 54 pati yang menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam upacara pada Rabu (24/2/2021). Mereka terlebih dahulu mengikuti upacara di Mabes TNI yang dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Selain Djon, Lucky dan Rudy, sejatinya terdapat seorang lagi lulusan terbaik Akmil yang juga menerima kenaikan pangkat. Sosok tersebut yakni I Nyoman Cantiassa. Peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1990 itu resmi menyandang tiga bintang emas di pundaknya alias Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Total terdapat empat jenderal yang resmi menyandang pangkat bintang tiga. Selain Cantiasa terdapat Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, dan Komandan Kodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Khusus Maruli, dia mengukir prestasi tersendiri. Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu jadi lulusan Akmil 1992 pertama yang menembus Letjen.
KSAD Dudung berpesan kepada para pati yang menerima kenaikan pangkat agar mencermati perubahan paradigma TNI yang menjadikan AD saat ini menjadi lebih dinamis dan humanis. Selain itu globalisasi juga harus diwaspadai karena ada nilai-nilai pragmatisme yang berupaya menyusup dan mengikis karakter dan jiwa kesatria bangsa yang selama ini dijaga oleh TNI AD.
“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (24/2/2022).
Mantan Pangkostrad ini juga berpesan agar para pati dapat menjadi teladan dan inspirasi yang baik bagi bawahannya. Niscaya, dengan demikian organisasi TNI AD akan memiliki prajurit yang tidak hanya sanggup mengorbankan jiwa dan raganya, namun juga memiliki keluhuran budi sebagai kesatria bangsa.
“Para perwira juga hendaknya untuk terus mengembangkan kepemimpinan, kinerja, kreativitas, dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi serta harapan dan cita-cita,” tutur lulusan Akmil 1988 ini.
(rca)