4 Latihan Ekstrem TNI yang Membuat Negara Lain Ketar Ketir, seperti Adegan Film Action

4. Latihan Terjun dari Helikopter dan Berenang dengan Tangan Terikat

FOTO/koarmada2.tnial.mil.id

Latihan ini biasanya dilakukan oleh Pasukan Intai Amfibi (Taifib), Kopaska, dan Denjaka. Mereka adalah pasukan elite TNI AL yang sudah dikenal di kalangan militer dunia.

Latihan ekstrem TNI AL ini adalah mereka dijatuhkan dari heli ke laut. Tangan dan mereka juga diikat, sehingga mereka harus menggunakan semua anggota badannya untuk bisa mencapai kapal tujuan. Dengan dijatuhkan ke laut, maka lawan mereka adalah ombak laut dan hewan buas seperti hiu yang mungkin ada di sekitar mereka.

Tentu saja latihan berengan dengan tangan dan kaki terikat tidak langsung di laut. Prajurit akan dilatih dulu di kolam renang sebelum terjun di laut. Mereka harus berlatih menggunakan semua anggota badannya untuk bisa bergerak di dalam air.

5. Hellweek Kopaska

FOTO/kobangdikal.mi

Hellweek Kopaska adalah latihan ekstrem yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hellweek bisa saja dimulai ketika mereka ada di kelas atau sedang dalam kondisi tidur.

Hellweek Kopaska mengharuskan prajurit berenang dan menyelam di malam hari. Bisa juga prajurit tiba-tiba disuruh melakukan fisik seperti push up, pull up, halang rintang, dan lain-lain secara tiba-tiba.

Selain itu, mereka juga diuji kekompakannya dengan makanan yang disediakan instruktur. Makanan yang disediakan biasanya campuran nasi putih, telur mentah, lauk pauk, dan terasi. Lalu minuman yang disediakan adalah jamu brotowali, jamu yang dikenal sangat pahit.

Para prajurit harus menghabiskan makanan itu yang diletakkan dalam satu wadah secara bergiliran. Jika ada yang muntah, makanan muntahan itu harus dimakan lagi sampai habis. Jamu brotowali yang sudah disediakan juga harus diminum sampai habis walaupun rasanya sangat pahit.

Latihan ekstrem ini bertujuan melatih fisik dan mental prajurit jika dibutuhkan dalam kondisi genting secara tiba-tiba. Latihan ini juga menguji kekompakan antar prajurit melalui makanan yang tidak enak dan minuman yang pahit yang harus dihabiskan sebelum waktu yang ditentukan.