4 Latihan Ekstrem TNI yang Membuat Negara Lain Ketar Ketir, seperti Adegan Film Action

JAKARTA - Latihan ekstrem TNI dikenal sangat keras yang membuat tentara negara lain ketar ketir. Latihan ekstrem TNI yang dilakukan membuat TNI menjadi salah satu tentara terbaik yang ada di muka bumi.

Latihan ekstrem yang diberikan untuk para prajurit TNI bertujuan agar para prajurit TNI siap menghadapi kondisi ekstrem di medan tempur. Hal ini membuat mental dan fisik para prajurit TNI sudah siap ketika harus berhadapan dengan musuh di lapangan.

Latihan ekstrem TNI ini membuat tentara negara lain berdecak kagum. Hal ini terlihat ketika TNI ada program latihan bersama tentara negara lain. Terlihat para prajurit TNI lebih unggul ketika diadu dalam beberapa keterampilan militer.

Baca juga: Daftar Lengkap 54 Jenderal TNI AD Naik Pangkat Hari Ini

Beberapa latihan ekstrem TNI yang membuat tentara negara lain ketar ketir antara lain:

1. Latihan Dopper

FOTO/tni.mil.id

Latihan dopper ini biasanya dilakukan untuk pasukan elite Kopassus. Salah satu alumni pasukan elite Kopassus adalah Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

Latihan dopper ini adalah latihan yang mengharuskan prajurit Kopassus merangkak di atas lumpur dengan jarak tertentu. Sambil merangkak, mereka dihujani peluru oleh tim pelatih untuk melatih mental dan fisik mereka sebelum diterjunkan ke medan tempuryang sesungguhnya.

Latihan ini membuat prajurit Kopassus yang berlatih harus merangkak dengan cepat. Peluru yang ditembakkan adalah peluru asli yang dihujamkan di dekat badan mereka yang tentu saja suaranya sangat bising.

Prajurit Kopassus juga harus merangkak bolak balik ke titik semula. Jika mereka sudah merangkak sampai ujung, maka mereka harus kembali lagi ke titik awal sambal tetap dihujani tembakan peluru di sekitar badan mereka.

2. Latihan Renang Kompas dan Sabotase di Malam Hari

FOTO/koarmada2.tnial.mil.id

Latihan renang kompas dan sabotase di malam hari ini dilakukan oleh pasukan elite Kopaska. Kopaska sudah dikenal di kalangan militer dunia sebagai pasukan Angkatan laut yang disegani.

Latihan renang kompas ini dilakukan dilakukan di malam hari. Latihan ini menggunakan cahaya seminim mungkin. Latihan biasanya dilakukan di laut dan bertujuan untuk melakukan sabotase kepada kapal musuh di malam hari tanpa terdeteksi.

Latihan ini jelas membutuhkan kondisi fisik yang prima dan mental yang kuat. Berenang di malam hari tentu sangat menguras tenaga karena suhu air laut sangat dingin dan mata harus bekerja keras karena cahaya yang ada sangat minim.

Kopaska pernah mengadakan latihan ini di kompleks markas TNI AL Koarmada II Surabaya. Latihan ini diikuti pasukan Kopaska yang terpilih.

3. Latihan Survival ala Kopassus

FOTO/TWITTER/@militerID

Latihan survival ala Kopassus ini membuat prajurit Kopassus sudah teruji saat berada di tengah hutan sendirian. Latihan ini membutuhkan fisik, mental, dan kekuatan spiritual yang tinggi karena prajurit TNI harus bertahan hidup dengan bekal seminim mungkin.

Prajurit harus mampu membedakan tumbuhan beracun dan tidak beracun. Prajurit juga harus bisa berburu hewan liar sebagai bahan makanan ketika mereka dilepas di hutan. Dan semua harus dilakukan dengan alat dan bekal seminim mungkin.

Latihan survival juga ada yang dinamakan hellweek atau minggu neraka. Prajurit akan dilepas di hutan liar di pagi hari tanpa membawa bekal. Kemudian, prajurit itu harus mampu mencapai titik tujuan yang sudah ditentukan maksimal jam 10 malam.

Ketika mereka dilepas di hutan, akan ada instruktur latihan yang berperan seperti musuh. Prajurit harus mampu menghindari tembakan dan kejaran instruktur untuk bisa mencapai titik yang sudah ditentukan. Jika tertangkap, maka prajurit akan disiksa untuk membocorkan informasi.

Di sinilah mental prajurit diuji ketika mereka harus membocorkan informasi dengan disiksa secara fisik. Mereka tidak boleh membocorkan informasi rahasia yang sudah diberikan di awal latihan.

4. Latihan Terjun dari Helikopter dan Berenang dengan Tangan Terikat

FOTO/koarmada2.tnial.mil.id

Latihan ini biasanya dilakukan oleh Pasukan Intai Amfibi (Taifib), Kopaska, dan Denjaka. Mereka adalah pasukan elite TNI AL yang sudah dikenal di kalangan militer dunia.

Latihan ekstrem TNI AL ini adalah mereka dijatuhkan dari heli ke laut. Tangan dan mereka juga diikat, sehingga mereka harus menggunakan semua anggota badannya untuk bisa mencapai kapal tujuan. Dengan dijatuhkan ke laut, maka lawan mereka adalah ombak laut dan hewan buas seperti hiu yang mungkin ada di sekitar mereka.

Tentu saja latihan berengan dengan tangan dan kaki terikat tidak langsung di laut. Prajurit akan dilatih dulu di kolam renang sebelum terjun di laut. Mereka harus berlatih menggunakan semua anggota badannya untuk bisa bergerak di dalam air.

5. Hellweek Kopaska

FOTO/kobangdikal.mi

Hellweek Kopaska adalah latihan ekstrem yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hellweek bisa saja dimulai ketika mereka ada di kelas atau sedang dalam kondisi tidur.

Hellweek Kopaska mengharuskan prajurit berenang dan menyelam di malam hari. Bisa juga prajurit tiba-tiba disuruh melakukan fisik seperti push up, pull up, halang rintang, dan lain-lain secara tiba-tiba.

Selain itu, mereka juga diuji kekompakannya dengan makanan yang disediakan instruktur. Makanan yang disediakan biasanya campuran nasi putih, telur mentah, lauk pauk, dan terasi. Lalu minuman yang disediakan adalah jamu brotowali, jamu yang dikenal sangat pahit.

Para prajurit harus menghabiskan makanan itu yang diletakkan dalam satu wadah secara bergiliran. Jika ada yang muntah, makanan muntahan itu harus dimakan lagi sampai habis. Jamu brotowali yang sudah disediakan juga harus diminum sampai habis walaupun rasanya sangat pahit.

Latihan ekstrem ini bertujuan melatih fisik dan mental prajurit jika dibutuhkan dalam kondisi genting secara tiba-tiba. Latihan ini juga menguji kekompakan antar prajurit melalui makanan yang tidak enak dan minuman yang pahit yang harus dihabiskan sebelum waktu yang ditentukan.