Pengamat: Tak Bisa Dianggap Remeh, Airlangga Kuda Hitam di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, peluang menang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 terbuka lebar. Sebab sebagai ketua partai, Airlangga punya banyak massa dan kader yang siap mendukung pencalonannya.
Menurut Ujang, Menko Perekonomian Airlangga tidak bisa dianggap remeh oleh bakal calon presiden (capres) lainnya. Airlangga bisa menjadi kuda hitam dan menjadi pemenang di Pilpres 2024.
Apalagi sambung Ujang, Golkar merupakan partai peraih kursi terbesar kedua di DPR. Ujang yakin, mesin Golkar di daerah mampu meningkatkan elektabilitas Airlangga.
"Airlangga bisa jadi kuda hitam. Airlangga akan kerja keras untuk menaikkan elektabilitasnya. Biasanya yang diremehkan itu akan mati-matian bisa diperhitungkan dalam pencalonan," ucap Ujang.
Oleh karena itu Ujang berharap, Airlangga dapat membangun citra positif di masyarakat. Sebab selama ini banyak kinerjanya yang bagus tak terpublikasi. "Sehingga rakyat tahu," ujar dosen Universitas Al Azhar ini.
Sebelumnya, sejumlah senior Golkar mendukung pencalonan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Seperti halnya Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, yang mendukung pencapresan Airlangga.
"Masih tetap (mendukung Airlangga)," kata Agung Laksono, Rabu (16/2/2022).
Senior Golkar lainnya, Fahmi Idris menegaskan hal yang sama, Dia mengatakan, sampai saat ini mengacu pada keputusan Golkar yang akan mengusung Airlangga sebagai capres.
"Sebagai kader Golkar tentu saya mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar. Kecuali Partai Golkar menentukan kebijakan yang lain," ucap Fahmi.
Sementara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebut akan 'pasang badan' apabila ada internal partai yang mengganggu pencapresan Airlangga Hartarto menuju Pilpres 2024.
"Konsolidasi dan tertib partai merupakan modal utama dalam menaikkan elektabilitas PG yang sedang menunjukkan kecenderungan positif. Serta sosialisasi ketua umum sebagai calon presiden (capres) yang mulai mendapatkan dukungan berbagai kalangan," kata Aburizal Bakrie, Kamis (30/12/2021).
Menurut Ujang, Menko Perekonomian Airlangga tidak bisa dianggap remeh oleh bakal calon presiden (capres) lainnya. Airlangga bisa menjadi kuda hitam dan menjadi pemenang di Pilpres 2024.
Apalagi sambung Ujang, Golkar merupakan partai peraih kursi terbesar kedua di DPR. Ujang yakin, mesin Golkar di daerah mampu meningkatkan elektabilitas Airlangga.
"Airlangga bisa jadi kuda hitam. Airlangga akan kerja keras untuk menaikkan elektabilitasnya. Biasanya yang diremehkan itu akan mati-matian bisa diperhitungkan dalam pencalonan," ucap Ujang.
Oleh karena itu Ujang berharap, Airlangga dapat membangun citra positif di masyarakat. Sebab selama ini banyak kinerjanya yang bagus tak terpublikasi. "Sehingga rakyat tahu," ujar dosen Universitas Al Azhar ini.
Sebelumnya, sejumlah senior Golkar mendukung pencalonan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Seperti halnya Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, yang mendukung pencapresan Airlangga.
"Masih tetap (mendukung Airlangga)," kata Agung Laksono, Rabu (16/2/2022).
Senior Golkar lainnya, Fahmi Idris menegaskan hal yang sama, Dia mengatakan, sampai saat ini mengacu pada keputusan Golkar yang akan mengusung Airlangga sebagai capres.
"Sebagai kader Golkar tentu saya mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres Partai Golkar. Kecuali Partai Golkar menentukan kebijakan yang lain," ucap Fahmi.
Sementara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebut akan 'pasang badan' apabila ada internal partai yang mengganggu pencapresan Airlangga Hartarto menuju Pilpres 2024.
"Konsolidasi dan tertib partai merupakan modal utama dalam menaikkan elektabilitas PG yang sedang menunjukkan kecenderungan positif. Serta sosialisasi ketua umum sebagai calon presiden (capres) yang mulai mendapatkan dukungan berbagai kalangan," kata Aburizal Bakrie, Kamis (30/12/2021).
(maf)