Melarat dan Membenci Kemapanan

Senin, 21 Februari 2022 - 14:29 WIB
loading...
A A A
Manusia dewasa ini, seperti ramalan Orwell dalam buku ini, tidak jauh berbeda dengan suasana sosial London 1930-an latar waktu kisah Comstock ini. Mendewakan materi, dan menjadi khayali bila nirmateri. Orang-orang seperti Orwell pastilah ada. Mereka yang memilih menepi dari pusara materialisme yang menguasai seluruh elemen kehidupan. Bahkan di ranjang pengantin jari dewa uang mengganggu! (hal.172)

Selain mendewakan uang, manusia (setidaknya di era 1930-an, untuk tidak serampangan membandingkan dengan yang sekarang) tidak adil menilai seni. Orwell, lewat mulut sinis Comstock, menyindir bagaimana sastra dan seni yang lain, tetap kalah oleh uang. Orwell yang bekerja dengan buku mengamati orang-orang yang datang tanpa semangat, seolah seni dan sastra adalah pikiran terakhir manusia yang mendewakan uang.

Semuanya jungkir balik, ketika Comstock mendapatkan cek atas pemuatan puisi. Uang yang cukup besar itu membuatnya mendapatkan surga satu malam. Dia makan mewah dengan kawan juga Rosemary. Kemudian mabuk-mabukan dan membikin onar. Di sinilah, kejengkelan saya seperti mendidih di ubun-ubun. Apalagi pasca membuat onar itu Comstock tidak juga mengerti betul posisinya, selain angan-angan idealisme. Ketika Rosemary hamil, barulah kita tahu Comstock tetaplah manusia yang tidak bisa lepas dari jerat benda bernama uang.

Novel ini betul-betul satire yang sebenarnya. Comstcok tokoh di tengah yang tahu dia tidak bisa mengubah. Dia juga tidak seanarkis, Ben Cash, tokoh dalam film Captain Fantastic (2016) yang kabur dari dunia yang dia benci. Comstock adalah manusia seperti kita pada umumnya. Nyinyir membenci sistem, dibuai utopia idealisme, tapi bila sudah betul-betul terjedot tembok yang tak bisa dilompati, kemungkinan putar balik itu ada.

Orwell benar-benar menyindir. Menyindir yang mendewakan uang. Juga menyindir yang kerap terbuai glorifikasi bernama idealisme.

Judul : Keep the Aspidistra Flying

Penulis : George Orwell

Penerjemah : Anton Kurnia

Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Terbit : Oktober 2021
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)