Pemerintah Siapkan Fasilitas Isoter di Seluruh Provinsi

Jum'at, 18 Februari 2022 - 22:26 WIB
loading...
Pemerintah Siapkan Fasilitas...
Pemerintah Siapkan Fasilitas Isoter di Seluruh Provinsi. Ilustrasi/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di setiap provinsi untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 bergejala ringan hingga sedang. Masyarakat yang tidak bergejala disarankan isolasi mandiri (isoman) dengan didukung obat-obatan dari pemerintah.

"Pemerintah sudah menyiapkan isolasi terpusat di setiap provinsi bagi mereka yang terpapar tetapi bergejala ringan hingga sedang," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Suharyanto , Jumat (18/2/2022).

Suharyanto menuturkan tingkat fatalitas Covid-19 varian Omicron secara klinis tidak separah Delta, tetapi bukan berarti tidak berisiko. Omicron tetap berpotensi menimbulkan fatalitas bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta, belum divaksin, dan lansia. "Kelompok rentan inilah yang terbanyak mengalami fatalitas ketika terpapar Omicron ," tuturnya.

Kata Suharyanto, mayoritas masyarakat saat ini sudah divaksin. Rinciannya, 90% dosis 1 dan 66% dosis 2. Sedangkan lansia, 74% dosis 1, dan 51% dosis 2. "Ini mengurangi potensi pemburukan jika terpapar. Untuk itu, kami mengimbau agar masyarakat yang belum vaksin agar segera melengkapi dosis vaksin, termasuk dosis ketiga," ujarnya.



Dia mengatakan, sejumlah upaya tersebut membuat rumah sakit (RS) benar-benar hanya untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis, dan mereka yang memiliki komorbid atau memerlukan penanganan khusus. "Inilah yang menghasilkan kontrol terhadap penggunaan tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 menjadi terkendali hingga saat ini," ujarnya.

Suharyanto juga mengungkapkan bahwa telemedisin membantu mereka yang melakukan isolasi mandiri. Artinya, orang terpapar tetapi relatif tidak bergejala atau hanya bergejala ringan. "Untuk yang bergejala ringan hingga sedang kami sarankan bisa ke isoter agar perawatannya tetap terjaga," kata Suharyanto.



Menurut kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, pemerintah belajar banyak dalam menangani pandemi Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun, terutama ketika puncak varian Delta. Kesiapan dan fasilitas kesehatan semakin baik. Menurutnya, jika ada potensi kenaikan tingkat keterisian rumah sakit atau fasilitas isoter, pemerintah sudah siap dengan kontinjensi untuk antisipasinya.

"Secara singkat, kita jauh-jauh lebih siap dan lebih baik dalam menangani pandemi saat ini," pungkas mantan Pangdam V Brawijaya ini.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)