Program Petani Milenial Jokowi Jaga Ketahanan Pangan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya untuk terus meningkatkan ekspor hasil pertanian dalam negeri. Komitmen tersebut dihadirkan Jokowi salah satunya melalui Program Petani Milenial.
Terkait program tersebut, Duta Petani Milenial (DPM) Maulana Wiga mengatakan, meningkatkan ekspor pertanian menjadi tugas yang diberikan Jokowi terhadap Petani Milenial. Hal itu dilakukan untuk membuat ekonomi petani bertambah. “Amanah pertama itu jujur ya soal genjot ekspor. Kenapa? pertama ya PDB (Produk Domestik Bruto) kita semuanya untuk ekonomi kita,” kata Maulana, Jumat (18/2/2022)
Maulana menambahkan beberapa sektor saat ini tengah lumpuh akibat kehadiran pademi Covid-19. Namun tidak bagi pertanian, sektor ini justru menjadi andalan di tengah virus yang mewabah. Maulana menilai, konsentrasi Jokowi terhadap sektor pertanian begitu tinggi selain juga pada kesehatan. Hal tersebut merupakan sebuah langkah yang cedas dan tepat.
Karenanya, kata Maulana, sampai saat ini sektor pertanian tetap stabil dan cenderung mengalami peningkatan. Sehingga nantinya akan berdampak postif dalam menjaga ketahanan pangan Nasional. "Ketahanan pangan adalah tantangan bagus kita, di mana masyarakat kita pertumbuhannya sangat besar hingga lebih dari 250 juta jiwa," ucap Maulana.
Untuk mendukung itu, lanjut Maulana, Jokowi mendorong agar Petani Milenial dapat terus melakukan pembinaan kepada petani khususnya di perdesaan. Dengan begitu ke depan akan menciptakan petani-petani Tanah Air yang berkualitas. "Kita punya binaan-binaan petani. Ada beberapa lainnya yang kita ingin pertanian kita ini bisa go global," tandas Maulana.
Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi ekspor komoditas pertanian Indonesia terus mengalami peningkatan. Tercatat pada 2020, ekspor komoditas pertanian naik 15,79% dibandingkan 2019. Jika dirupiahkan ekspor komoditas pertanian pada 2020 sebesar Rp451,8 triliun, sedangkan 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Momentum peningkatan itu masih terus berlanjut hingga tahun berikutnya.
Terkait program tersebut, Duta Petani Milenial (DPM) Maulana Wiga mengatakan, meningkatkan ekspor pertanian menjadi tugas yang diberikan Jokowi terhadap Petani Milenial. Hal itu dilakukan untuk membuat ekonomi petani bertambah. “Amanah pertama itu jujur ya soal genjot ekspor. Kenapa? pertama ya PDB (Produk Domestik Bruto) kita semuanya untuk ekonomi kita,” kata Maulana, Jumat (18/2/2022)
Maulana menambahkan beberapa sektor saat ini tengah lumpuh akibat kehadiran pademi Covid-19. Namun tidak bagi pertanian, sektor ini justru menjadi andalan di tengah virus yang mewabah. Maulana menilai, konsentrasi Jokowi terhadap sektor pertanian begitu tinggi selain juga pada kesehatan. Hal tersebut merupakan sebuah langkah yang cedas dan tepat.
Karenanya, kata Maulana, sampai saat ini sektor pertanian tetap stabil dan cenderung mengalami peningkatan. Sehingga nantinya akan berdampak postif dalam menjaga ketahanan pangan Nasional. "Ketahanan pangan adalah tantangan bagus kita, di mana masyarakat kita pertumbuhannya sangat besar hingga lebih dari 250 juta jiwa," ucap Maulana.
Untuk mendukung itu, lanjut Maulana, Jokowi mendorong agar Petani Milenial dapat terus melakukan pembinaan kepada petani khususnya di perdesaan. Dengan begitu ke depan akan menciptakan petani-petani Tanah Air yang berkualitas. "Kita punya binaan-binaan petani. Ada beberapa lainnya yang kita ingin pertanian kita ini bisa go global," tandas Maulana.
Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi ekspor komoditas pertanian Indonesia terus mengalami peningkatan. Tercatat pada 2020, ekspor komoditas pertanian naik 15,79% dibandingkan 2019. Jika dirupiahkan ekspor komoditas pertanian pada 2020 sebesar Rp451,8 triliun, sedangkan 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Momentum peningkatan itu masih terus berlanjut hingga tahun berikutnya.
(cip)