Tentang Wadas, Perlu Informasi yang Terbuka dan Kedepankan Kemanusiaan

Rabu, 16 Februari 2022 - 18:03 WIB
loading...
Tentang Wadas, Perlu Informasi yang Terbuka dan Kedepankan Kemanusiaan
Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan Sudirman Said turut memberikan tanggapannya terkait peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Jawa Tengah. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan Sudirman Said turut memberikan tanggapannya terkait penolakan warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang menolak penambangan di daerahnya. Menurut Sudirman Said, peristiwa ini tak perlu ada ditutup-tutupi.

Baca juga: Suarakan Penolakan Tambang Wadas, Akun Twitter @Wadas_Melawan Disuspend

Hal ini dikatakan Sudirman Said alam diskusi publik "Wadas: Panggilan Kemanusiaan dalam Pembangunan", yang diselenggarakan oleh Forum Solidaritas Kemanusiaan, dengan didukung lembaga survei KedaiKOPI dan Institut Harkat Negeri (IHN), Selasa 15 Februari 2022.

Baca juga: Insiden Wadas, Tokoh Warga Sebut Masalahnya Kompleks

"Pada saat saya melihat itu, pasti ada yang salah, ada kecenderungan ini menutupi keadaan," ujar Sudirman Said.



Menurut Sudirman, seharusnya Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meredam emosi publik atas insiden Wadas ini.
Tentang Wadas, Perlu Informasi yang Terbuka dan Kedepankan Kemanusiaan

"Padahal, dalam krisis manajemen itu, yang pertama-tama kita mesti menjelaskan apa adanya. Karena semakin ditutupi, letupan-letupan berikutnya semakin kredibilitas dari si pengelola krisis makin turun," ucap mantan Menteri ESDM itu.

Karena itu, terlihat betul begitu datang Komisi III DPR dan Komnas HAM, ternyata situasi begitu rumit. "Itu jelas sekali ada saluran komunikasi yang tersumbat," tuturnya.

Di sisi lain Sudirman menduga, ada informasi yang tidak ditanggapi dengan baik oleh para pengambil keputusan, baik di skala Jawa Tengah maupun nasional.

"Kita memang harus mendukung proses pembangunan karena pembangunan itu adalah salah satu cara memajukan rakyat," bebernya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)