Pengamat: Pemerintah dan MK Idealnya Tak Sepaham agar Pengujian UU Objektif

Kamis, 10 Februari 2022 - 19:40 WIB
loading...
Pengamat: Pemerintah...
Pengamat Hendri Satrio berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah dan MK saling menghormati perbedaan pandangan. Foto/MNC Trijaya
A A A
JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Jakarta Hendri Satrio berpendapat sudah semestinya pemerintah dan Mahkamah Konstitusi ( MK ) kerap berbeda pandangan. Pernyataan ini disampaikan menanggapi pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pemerintah tidak selaku sepakat dengan keputusan MK.

"Memang pemerintah tidak selamanya sependapat dengan MK dalam putusan-putusannya. Tapi pemerintah selalu menerima, menghormati, dan melaksanakan putusan-putusan MK karena demikianlah yang diatur dalam UUD 1945 yakni keputusan MK bersifat final dan mengikat," kata Jokowi dalam sambutan pada Sidang Pleno Khusus Laporan Tahunan 2021, Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (10/2/2022) pagi tadi.



Hendri Satrio berharap apa yang disampaikan Jokowi sama dengan pemikiran para hakim MK. "Memang bukan hanya pemerintah yang tidak sependapat dengan MK, MK juga harusnya begitu, enggak selalu sependapat dengan pemerintah," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).

Menurut Hensat, perbedaan pandangan itu diperlukan karena MK merupakan benteng terakhir pengujian sebuah Undang-Undang (UU). Dan dia berharap MK akan sering berbeda pendapat, agar keputusan terhadap uji materi maupun uji formil terhadap suatu UU menjadi objektif.



"Dan itu (MK) benteng terakhir UU kita MK, jadi mudah-mudahan saja mereka sering berbeda pendapat, terutama MK mudah-mudahan sering berbeda pendapat dengan pemerintah sehingga objektif pada saat ada yang ingin mengajukan judicial review misalnya," terangnya.

Apakah pernyataan Jokowi terkait dengan putusan MK terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja, Pendiri lembaga riset KedaiKOPI ini melihat memang demikian. Namun pemerintah maupun MK harusnya menghargai perbedaan itu. "Saya rasa begitu ya. Dan harusnya MK dan pemerintah sama-sama menghargai perbedaan itu," kata Hensat.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo Diminta Siapkan Bukti dan Hadapi Proses Hukum
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
Alasan Jokowi Laporkan...
Alasan Jokowi Laporkan Penuding Ijazah Palsu: Biar Jelas dan Gamblang
Profil Rismon Sianipar,...
Profil Rismon Sianipar, Sosok yang Menyebut Ijazah Jokowi Palsu
Jokowi Bilang Tudingan...
Jokowi Bilang Tudingan Ijazah Palsu Masalah Ringan, tapi Perlu Dibawa ke Ranah Hukum
Jokowi Laporkan 5 Orang...
Jokowi Laporkan 5 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Saja Mereka?
Jokowi Tunjukkan Ijazah...
Jokowi Tunjukkan Ijazah SD hingga UGM ke Penyelidik Polda Metro Jaya
Mantan Ketua KPK: Laporan...
Mantan Ketua KPK: Laporan Jokowi Terhadap Roy Suryo Dkk Bentuk Pembungkaman Kritik
Rekomendasi
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
May Day 2025 Momentum...
May Day 2025 Momentum Sejahterakan Pekerja dan Peningkatan Produktivitas
Michael Sianipar Lantik...
Michael Sianipar Lantik Ketua DPW Partai Perindo Sulut
Berita Terkini
Bareskrim Polri Sita...
Bareskrim Polri Sita Uang Rp61 Miliar dari 164 Rekening Penampungan Judi Online
1 jam yang lalu
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
1 jam yang lalu
Prabowo Hadiri Peringatan...
Prabowo Hadiri Peringatan Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
1 jam yang lalu
Bareskrim Polri Backup...
Bareskrim Polri Backup Penanganan Kasus Predator Seks di Jepara
1 jam yang lalu
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan...
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Menuju Indonesia Emas 2045
2 jam yang lalu
Polemik Pemekaran Wilayah...
Polemik Pemekaran Wilayah Mencuat, Forkonas PP DOB: Sudah Waktunya!
3 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved